BERITABANGSA.COM-PROBOLINGGO– Dalam hal pengembangan ekonomi kreatif, anggota MPR RI dari fraksi Partai NasDem, Moh. Haerul Amri mendorong masyarakat Probolinggo untuk memiliki kepekaan yang tinggi dalam menangkap dan memanfaatkan peluang usaha.
“Salah satu contoh, masyarakat harus mulai serius melirik dan mengembangkan usaha di bidang ekonomi kreatif. Saya kira ekonomi kreatif saat ini memiliki peluang usaha yang baik,” kata Sekjend DPP Garda Pemuda NasDem. Selasa, (20/09/2022) usai menyapa masyarakat di Daerah pemilihannya. Pasuruan-Probolinggo.
Diketahui, politisi muda yang akrab disapa Gus Aam itu menyapa konstituennya lewat kegiatan Dengar Pendapat Masyarakat (DPM) di Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Keterampilan Tenaga Kerja, Kota Probolinggo.
Sebab, lanjut Gus Aam, di era digital menuntut masyarakat bisa memanfaatkannya dengan kreatifitas yang dimiliki untuk menjadi peluang usaha, peluang ekonomi yang bisa menghasilkan.
“Saya yakin bila itu dilakukan, maka kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah terwujud, daya beli meningkat, ekonomi akan pulih secara perlahan dan tentu akan mengurangi pengangguran,” beber Mabinas PB PMII ini.
Kegiatan yang dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai kalangan, khususnya sejumlah perempuan ini mengangkat tema “Pembentukan Undang-Undang tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia”.
Dalam forum tersebut, para peserta yang hadir banyak menyampaikan uneg-unegnya. Utamanya yang berkaitan dengan perekonomian.
“Kami sangat berharap ada upaya pemberdayaan ekonomi, apalagi pasca pendemi Covid-19 ini. Pemberdayaan ekonomi sangat kami butuhkan,” terang Sibro Malisi, salah satu peserta yang juga hadir dalam kegiatan.
Menanggapi hal tersebut, Gus Aam mengaku persoalan ekonomi merupakan masalah serius yang harus direspon oleh pemerintah. Apalagi, saat ini, lanjut Gus Aam, Indonesia dalam tahap pemulihan ekonomi nasional.
“Ke depan kegiatan-kegiatan pemberdayaan ekonomi harus menjadi perhatian bersama, agar taraf hidup masyarakat semakin membaik,” jelas Wakil rakyat yang duduk di Komisi X DPR RI ini.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
