BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Membuat kreasi yang baru maupun unik, sudah jadi cara yang mumpuni dilakukan pengusaha untuk menarik perhatian pelanggan. Seperti kreasi unik masakan warga Jombang yang satu ini, adalah bakso durian namanya.
Bakso yang biasa terbuat dari campuran daging sapi maupun daging ayam, apa boleh buat pemilik warung di Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang ini diganti dengan buah durian. Aroma dan citarasanya pun berbeda.
Berjejer warna-warni durian terpantau dari halaman warung bakso milik Iis Martha. Di warung dengan bangunan ala cangkruk ini, dikelilingi para pengunjung, Senin (31/7/2022) siang.
Asap bak asap rokok bermunculan dari jendela tempat pengolahan bakso. Begitu asap menabrak hidung, aroma duren tercium kuat. Semakin terhirup, semakin membuat nafsu makan seakan tak sabar menahan untuk menyantap masakan.
Kata Iis Martha, usaha bakso itu sudah berdiri sejak 5 tahun lalu lamanya. Diakuinya hal itu merupakan inisiatif bersama dari keluarga yang menyukai buah durian.
Di sampingnya, lahan warung yang dimiliki juga merupakan perbatasan antar Kecamatan Bareng dengan Kecamatan Wonosalam yang memiliki ikon durian.
“Sudah lumayan lama mas. Alhamdulillah makin lama, makin banyak pelanggannya. Awalnya berangkat dari keluarga sih, pada seneng durian semua. Kebetulan juga daerah Wonosalam ini kan banyak durian, jadi seperti itu singkat inspirasinya dari usaha ini,” ujarnya kepada Beritabangsa.com.
Tak masalah, isi daripada bola bakso tersebut diisi dengan durian. Menurut perempuan berparas muda ini, justru itu mempunyai ciri khas yang berbeda. Manis beraroma harum, jadi cita rasanya.
“Jadi pada saat perpaduan antara buah dengan daging gitu ya, pastinya berbeda. Agak manis dan beraroma nyaman,” jelasnya saat ditemui di tempat usahanya.
Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Pelanggan setia usahanya tidak main-main, berdatangan dari berbagai daerah kabupaten maupun kota. Sehingga diperkirakan terhitung setiap harinya ada ratusan pengunjung. Omzetnya pun berlimpah.
Lanjut Iis, tiap akhir pekan selalu memberikan keberkahan untuk usahanya. Mengapa tidak, selalu ramai pengunjung dari pagi hingga matahari hendak tenggelam. Siapa sangka juga, omzet yang didapat puluhan juta rupiah per bulannya.
“Saya terutama bersyukur, karena sudah diberikan kelancaran. Jadi pelanggan bulan bulan ini itu banyak berdatangan. Sehingga per hari itu bisa menghabiskan ratusan porsi, biasanya sebelumnya hanya puluhan porsi saja. Hasilnya, kalau diperkirakan dalam satu bulannya itu sekitar 20 sampai 25 juta rupiah,” katanya.
Menariknya kreasi masakan perempuan berusia 32 tahun ini, tentunya tidak lepas dari proses cara masak yang berbeda. Namun demikian, Iis tetap memastikan jika proses masaknya sama seperti biasanya.
“Kalau menurut saya, baksonya beda, isinya juga beda. Kalau proses masaknya sama saja sih, setelah dibuat bakso lalu diolah gitu saja,” bebernya.
Semangkok bakso durian ini terisi bola bola bakso yang didalamnya terdapat buah durian. Di sampingnya, dicampur dengan mi dan beragam sayuran berserta kuah segar. Sementara itu, seporsi bakso durian di warung Iis dibandrol Rp15 ribu.
“Untuk per porsi bakso durian 15 ribu. Tapi di sini tidak hanya menyediakan itu saja, melainkan banyak yang lain juga. Seperti bakso urat dan aneka makanan serta minuman lainnya,” tuturnya.
Santap Bakso Durian di Samping Perkebunan
Bangunan warung bakso durian, berada tepat perbatasan dataran tinggi. Samping kiri dan kanan warung ini, para pengunjung akan ditawarkan pemandangan segar dari beberapa perkebunan maupun sawah.
Dari kejauhan, ada perbukitan yang biasa dijadikan background ketika pengunjung hendak berswafoto. Dari itu para pengunjung yang berada di sini, akan terasa senang dengan menikmati aneka masakan sembari melihat pemandangan.
Hal ini diakui sendiri oleh salah satu pengunjung setempat, Dewi Wimayanti (36). Warga Desa/Kecamatan Peterongan, Jombang ini mengaku jika sudah sering menyantap masakan bakso durian.
“Ini yang ke 5 kalinya, kalau tidak salah. Jadi sering, karena pas pertama kali nyoba itu rasanya enak. Sehingga ketagihan gitu, nah kebetulan tadi datang dari Wonosalam, ya jadinya mampir ke warung ini deh,” cetusnya.
“Kalau saya ke sini itu, saya kadang sekalian mencicipi durian. Karena suasana makan bakso ditambah durian di sini itu enak, suhunya masih sejuk dan di pinggiran persawahan atau perkebunan. Pokoknya mantap deh, intinya,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
