Ekonomi dan Bisnis

Khofifah Cetuskan Ide KKN Mahasiswa Jatim ke Malaysia

60
×

Khofifah Cetuskan Ide KKN Mahasiswa Jatim ke Malaysia

Sebarkan artikel ini
PMI Malaysia
Gubernur Khofifah saat di Kuala Lumpur-Malaysia

BERITABANGSA.COM-KUALA LUMPUR– Pekerja Migran Indonesia (PMI) sesuai amanah Undang-undang wajib dilindungi kehidupan dan pendidikannya Terutama keluarga dan anak-anak PMI.

Jumlah PMI asal Jatim di Malaysia cukup besar. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jatim akan berkolaborasi mengirimkan para mahasiswanya untuk melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) di Malaysia.

Scroll untuk melihat berita

Pemprov Jatim sangat siap untuk mendukung kebutuhan tenaga pendidik yang dikirim dari perguruan tingggi dalam mengisi di sanggar pendidikan Malaysia.

Untuk anggaran operasionalnya Pemprov Jatim merumuskan apakah melalui Baznas atau APBD. Jika melalui APBD, maka dibutuhkan telaah dan kajian agar program ini dapat terlaksana dengan baik.

Program ini tidak hanya melayani pendidikan kesetaraan, para peserta didik di sekolah Indonesia luar negeri akan diberi pelatihan keterampilan serta pembelajaran soal budaya Indonesia.

Ketika mereka lulus, dan harus mencari pekerjaan di Negeri Jiran ini akan memiliki kompetensi yang memadai.

Terkait budaya Indonesia, juga tidak boleh hilang dari setiap generasi, meski hidup di negeri rantau.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dikonfirmasi menegaskan bahwa hal tersebut di atas sesuai dengan amanah Undang-undang.

“Ini selaras selaras dengan Undang-undang nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI),” ujarnya, di sela lawatannya di Negara tetangga ini.

Di Malaysia, Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan misi dagang. Dia juga menemui Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono di Wisma Duta Indonesia, Jalan U Thant Kuala Lumpur, Minggu (19/12) malam.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Atase Perdagangan Malaysia Deden Muhamad Fajar Shiddiq, Pelaksana Fungsi Ekonomi M Arief Prio Wahono serta jajaran OPD Pemprov Jatim.

Ekspor Jatim ke Malaysia Tertinggi II

Kata Khofifah, misi dagang yang biasanya dilaksanakan antar Provinsi kali ini dengan antar negara tetangga.

“Ekspor non migas asal Jatim ke Malaysia tercatat tertinggi kedua secara nasional. Kinerja perdagangan ini harus terus didorong dengan memaksimalkan potensi UMKM serta produk unggulan dari Jawa Timur,” tandasnya.

Untuk diketahui, kinerja ekspor non migas Jatim pada tahun 2022 ini telah mencapai USD 1.599,43 juta dengan nilai impor USD 506,13 juta. Sehingga, surplus perdagangan Jatim-Malaysia tahun ini mencapai USD 1.093,3 juta.

“Kami optimis, dengan menggandeng UMKM dan diaspora Jatim di Malaysia, kinerja ekspor kita akan semakin maksimal. Di samping kinerja perdagangan ekspor antar provinsi yang juga akan terus dimaksimalkan,” pungkas Khofifah.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *