Ekonomi dan Bisnis

Jerit Produsen Tahu di Jombang, Harga Kedelai Naik, Ukuran Diperkecil

74
×

Jerit Produsen Tahu di Jombang, Harga Kedelai Naik, Ukuran Diperkecil

Sebarkan artikel ini
Salah satu tempat produksi tahu di Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Harga komoditi kedelai impor terus naik. Hal itu membuat sejumlah produsen tahu di Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, menjerit.

Untuk menyiasati biaya bahan baku mahal ukuran tahu diperkecil. Menurut Imam Subeki, Ketua Paguyuban Produsen Tahu di desa ini, mengatakan harga kedelai impor terus naik dua tahun terakhir. Harga semula Rp6 ribu, kini tembus Rp12.600 per kilogramnya.

Scroll untuk melihat berita

Kenaikan harga signifikan terjadi sejak dua pekan lalu. Belum diketahui pasti, penyebab kenaikan harga kedelai impor ini. Pengusaha tahu pun kebingungan.

“Ayolah pemerintah, jangan biarkan harga kedelai terus naik begini. Dari dulu yang katanya mau distabilkan, tapi kok malah sekarang tambah mahal,” ujarnya, Kamis (29/9/2022) pagi.

Guna menyiasati kerugian maka para pengusaha kedelai memperkecil ukuran tahu dan mengurangi takaran kedelai sejak dua pekan ini.

“Tahu beda dengan produk lain yang bisa dinaikkan. Satu-satunya cara agar harga tidak naik di pasaran ukurannya yang diperkecil,” katanya.

Dampak yang bisa dirasakan, order pemesanan berkurang dan omzet menurun. .
Artinya produksi pun berkurang hingga 10 persen. Biasanya satu ton lebih kedelai, sekarang cuma satu ton kurang.

“Pengusaha ini berharap konsistensi harga kedelai. Jika Rp15 ribu setahun ke depan ya gak apa-apa,” tandasnya.

Kondisi ini juga diakui Badri Sofi, penjual kedelai dan pengusaha tahu. Dia mengeluh harga kedelai dan sangat mempengaruhi usahanya.

“Dampaknya besar Mas. Padahal hanya produksi tahu ini usaha kami di sini. Pemerintah gak pernah tahu kebingungan rakyat di bawah,” akunya.

Karena penyebab naiknya harga kedelai belum diketahui pasti, untuk menyiasati itu, ukuran tahu diperkecil.

Jika terus naik, maka pihaknya mengajak semua pengusaha tahu di desa ini menggelar aksi unjuk rasa kepada pemerintah dan wakil rakyat di Kabupaten Jombang.

“Mungkin ini akan terus naik, tapi kalau pemerintah terus membiarkan, lihat saja, akan ada aksi besar-besaran,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *