Ekonomi dan Bisnis

Jatim Jadi Barometer Nasional Komoditas Pangan dari Sektor Peternakan

82
×

Jatim Jadi Barometer Nasional Komoditas Pangan dari Sektor Peternakan

Sebarkan artikel ini
peternakan
Gubernur Khofifah saat di meninjaun peternakan sapi

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Provinsi Jatim berkomitmen membuktikan ketahanan dan swasembada pangan nasional. Tidak hanya sektor pertanian, Jatim juga barometer nasional sektor peternakan.

Sesuai data Badan Pusat Statistik tahun 2021, Jatim menduduki peringkat teratas dalam kontribusi di bidang populasi nasional sapi potong, sapi perah dan ayam petelur.

Scroll untuk melihat berita

Rinciannya, sapi potong Jatim mencapai 4,9 juta ekor atau setara 27% populasi sapi potong Nasional. Sapi perah populasinya mencapai 305.000 ekor yang berkontribusi 52% terhadap populasi sapi perah Nasional.

Untuk itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bersyukur bisa membuktikan.

“Alhamdulillah, Jatim komitmen membuktikan swasembada pangan nasional. Populasi sapi potong Jatim 4,9 juta ekor meninggalkan provinsi level II, sebanyak 1,8 juta ekor,” ungkap Gubernur Khofifah.

Selain sapi, populasi ayam petelur di Jatim mencapai 52,9 Juta ekor dan berkontribusi 28% terhadap populasi ayam petelur Nasional.

“Angka tersebut tentunya harus terus kita jaga kestabilannya. Jadi, selain memenuhi kebutuhan dalam provinsi, Jatim juga merupakan tumpuan bahan pangan bagi provinsi lain,” lanjut Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (28/1).

Keberhasilan Jatim untuk mempertahankan kontribusi pangan nasional di sektor peternakan tersebut juga sejalan dengan berbagai langkah preventif penanganan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim.

Berdasarkan data dari http//siagapmk.id/ per 31 Desember 2022, dari 38 Kab/Kota di Jatim yang terserang PMK, 61% atau 23 daerah diantaranya dinyatakan telah bebas atau zero reported case PMK.

“Per 31 Desember 2022 kemarin, sudah ada 23 Kab/Kota se Jatim yang terkonfirmasi ZRC1 PMK. Angka ini tentunya juga karena upaya percepatan Vaksinasi PMK yang terus kita kebut di seluruh Kab/Kota,” jelas Khofifah.

“Capaian Vaksinasi PMK kita tercatat yang tertinggi di Indonesia, yaitu hampir 2,58 juta dosis,” imbuh Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Masih dari sumber data yang sama, bahkan selisih capaian vaksinasi dengan provinsi peringkat kedua terpantau jauh, yaitu 1,32 juta dosis .

“Tidak hanya kepada Dinas Peternakan Jatim, saya sampaikan agar seluruh Dinas Peternakan di Level Kab/Kota juga terus menggencarkan vaksinasi PMK. Hal ini sebagai bentuk ikhtiar kita untuk terus menjaga kestabilan produksi peternakan di Jawa Timur bahkan nasional serta menjaga sumber ekonomi peternak tentunya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, untuk produksi daging Jatim menembus 613.200 ton yang berkontribusi 20% terhadap produksi daging nasional.

Sedangkan produksi telurnya mencapai 573.184 ton atau 29% secara nasional. Untuk produksi susu mencapai 545.526 ton atau setara 57% terhadap produksi susu nasional.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *