Ekonomi dan Bisnis

Inflasi Jatim Month to Month 0,04 Persen, Muncul Jurus 4 K

41
×

Inflasi Jatim Month to Month 0,04 Persen, Muncul Jurus 4 K

Sebarkan artikel ini
Gempa Ciamjur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Inflasi month to month Jatim September-Oktober 2022 mencapai 0,04%. Sedangkan kabupaten dengan inflasi tertinggi yakni Probolinggo 0,16% dan Kota Surabaya memiliki inflasi terendah 0,07%.
Sementara, inflasi nasional mencapai 5,71% year on year.

Lalu apa langkah Pemerintah Provinsi mengendalikan inflasi daerah ?

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memiliki jurus 4 K guna mengendalikan inflasi di Jatim, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

Dia menjelaskan strategi 4 K, itu usai rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah bersama Menteri Dalam Negeri RI secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Senin (7/11/2022).

Soal keterjangkauan harga. Pemprov Jatim bersama jajaran OPD dan elemen strategis menjalankan operasi pasar lumbung pangan Jatim.

Dengan begitu akses komoditi harga terjangkau langsung oleh masyarakat.
Kedua, ketersediaan pasokan, Pemprov menyerap gabah beras petani, percepatan gerakan tanam padi di 38 kabupaten/kota dan pengendalian ketersediaan komoditas sektor peternakan.

Ada 18 kabupaten/kota yang melaksanakan percepatan tanam padi. Di musim tanam padi 2022 mencapai 1.887.894 hektare atau meningkat 33.124 hektare atau 1,79%.

“Ketiga kelancaran distribusi bahan pokok dengan memberikan subsidi angkutan kapal untuk kepulauan terluar Jatim, memperbaiki infrastruktur jalan, mengusulkan toleransi angkutan ODOL (Over Dimension Over Load) di 2023 dan juga mengamankan pasokan bbm dan lpg 3kg bagi nelayan dan petani,” jelasnya.

Keempat, komunikasi efektif kepada masyarakat. Sehingga sentra produksi dan titik produksi bisa diakses oleh masyarakat.

Untuk itu, Pemprov Jatim telah menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak inflasi dan kenaikan BBM Rp257 miliar.

Dalam Rakor, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian mengajak para kepala daerah untuk mengintensifkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di daerah.

“Intensifkan realisasi dana BTT yang sudah dianggarkan. Bagi daerah yang belum menganggarkan dana Bansos, saya harapkan di tahun 2023 bisa dianggarkan. Agar inflasi daerah bisa dikendalikan,” kata Tito.

Tito juga mengimbau Pemda memastikan kembali agar proses penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran.

Hal kata dia tidak banyak daerah yang memaksimalkan jejaring Kerjasama Antar Daerah (KAD). “Kerjasama bisa meliputi seluruh komoditas pangan strategis. Jadi bisa dimungkinkan daerah yang kekurangan komoditas mengambil dari daerah yang surplus komoditas,” tuturnya

Dia berharap inflasi dan penanganan Covid-19 sebagai isu prioritas di daerah.

“Lakukan komunikasi publik yang baik agar tidak timbul kepanikan di masyarakat,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *