Ekonomi dan Bisnis

FRI Harus Lahirkan Rumusan Strategi Hadapi Krisis

45
×

FRI Harus Lahirkan Rumusan Strategi Hadapi Krisis

Sebarkan artikel ini
FRI
Gubernur Khofifah bersama Forum Rektor Indonesia (FRI) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Forum Rektor Indonesia (FRI) diharapkan dapat melahirkan rumusan rekomendasi strategis guna menghadapi tiga ancaman krisis dunia yaitu pangan, energi, dan ekonomi baik tingkat lokal, regional hingga nasional dan global.

FRI 2022 ini digelar selama dua hari, 29-30 Oktober 2022 di Universitas Airlangga Surabaya.

Scroll untuk melihat berita

Peserta FRI dihadiri oleh 384 peserta dari 345 institusi, baik dari institusi Dikti, Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTIN), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan melalui Forum Rektor ini akan melahirkan rekomendasi strategis yang memberi solusi efektif menghadapi tiga ancaman krisis dunia.

Di hadapan Rektor Universitas seluruh Indonesia, Gubernur Khofifah, mengatakan rekomendasi utama terkait kesiapan menghadapi ancaman krisis pangan yang mengancam dunia.

Menurutnya, solusi yang bisa diimplementasikan pemerintah daerah akan bisa efektif jika dirumuskan detail.

“Dari lokal, regional akan berkontribusi nasional dan global,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (29/10/2022) malam.

Khofifah mencontohkan, terkait peningkatan produktivitas petani padi bisa didukung melalui pembaharuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). K

Kebutuhan Combine Harvester, Drier dan Rice Milling Unit (RMU), bisa terpenuhi melalui kemudahan bantuan kredit modal bagi petani dengan grace period tertentu.

“Kalau sawit bisa dapat Grace Period  empat tahun, kenapa KUR untuk alsintan Gapoktan tidak bisa?,” ungkapnya.

Secara scientific penggunaan harvester bisa mengurangi loss 9- 11 persen. Sehingga, total produksi padi di Indonesia mencapai 32 juta ton. Maka potensi bisa diselamatkan 3,2 juta ton, untuk 10 persennya.

“Ada banyak manajemen pengelolaan sektor holtikultura dan pertanian yang kita miliki, saya rasa kita tidak perlu khawatir akan krisis pangan. Jika ini bisa direkomendasikan di forum rektor, akan menjadi harapan baru bagi seluruh petani kita, termasuk di dalamnya adalah pupuk untuk tambak,” jelas Khofifah, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unair ini.

Jika hal itu bagian dari rekomendasi Forum Rektor Indonesia, sebetulnya jadi jawaban bahwa Indonesia bukan hanya siap akan ketahanan pangan, tapi juga kedaulatan pangan.

Di Jawa Timur pada 2020 dan 2021 menjadi kontributor padi terbesar di Indonesia. Sesuai data BPS, maka di 2022, Jawa Timur meraih produksi padi tertinggi se Indonesia.

Selain itu, Jatim juga penghasil daging sapi terbesar nasional. Hal ini karena di Jatim ada balai besar inseminasi buatan (BBIB) sehingga sapi di Jatim populasinya mencapai 5,1 juta ekor. Disusul provinsi lain dengan 1,8 juta selisih terpaut jauh.

“Jadi apa yang ingin kami sampaikan adalah Jatim ingin menyiapkan swasembada pangan di banyak sektor, termasuk di dalamnya produksi daging,” tukasnya.

Selain itu Pemprov Jatim juga telah mendukung program-program yang berbasis Renewable Energy.

“Kita sudah ada program PLTS berbasis rooftop. Selain itu ada pemberian insentif bagi mereka yg menggunakan kendaraan berbasis listrik, 90 persen dibayar APBD,” ujarnya.

Melalui FRI akan terbangun sinergitas luar biasa antara pemerintah dengan civitas akuademika.

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih, Ketua FRI baru siap mendukung program kerja pemerintah utamanya melalui riset.

“Kawan-kawan rektor siap berkontribusi secara signifikan dalam memberi berbagai macam solusi dan bekerja bersama untuk mengatasi berbagai persoalan,” tegasnya.

Dukungan akan diberikan oleh para Rektor mulai dari isu-isu mendasar di bidang kemanusiaan dan kesehatan seperti stunting dan pengangguran. Hingga isu global yang melanda dunia seperti ancaman krisis dan perubahan iklim dunia.

Sementara, Ketua FRI Periode 2021-2022, Panut Mulyono, berterima kasih kepada Gubernur Jatum, Khofifah.

Seluruh anggota FRI dari Sabang sampai Merauke, agar selalu berseiringan dengan berbagai program, berkontribusi pada pemerintah daerahnya masing.-masing.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *