Ekonomi dan Bisnis

Cegah Inflasi Caranya Gelar Pasar Murah

39
×

Cegah Inflasi Caranya Gelar Pasar Murah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi kegiatan Pasar Murah, (foto/monitor)

BERITABANGSA.COM-JEMBER – Salah satu kekhawatiran pemerintah di daerah adalah inflasi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak  (BBM).

Untuk mencegah itu, Gubernur Jawa Timur mendukung upaya UPT Bapenda Provinsi Jatim di Jember menggelar pasar murah, Minggu (18/9/2022).

Scroll untuk melihat berita

Pelaksanaan pasar murah, dalam program perlindungan sosial dampak inflasi dan BBM, digelar di 20 lokasi .

Tidak hanya itu, Pemprov juga akan menggelar lumbung pangan Jatim dan operasi pasar di 5 Bakorwil dan 25 pasar rakyat.

Khofifah berharap pelaksanaan operasi pasar akan bisa memberi akses lebih mudah dan lebih murah untuk bisa memberikan stabilisasi kekuatan daya beli masyarakat. Terutama akibat dampak dari kemungkinan potensi inflasi dan kenaikan BBM.

“Memang kita harus membangun sinergi semua pihak baik provinsi, kabupaten/kota. Kemudian dari BUMN, BUMD, serta melalui program CSR dari berbagai private sector. Bersama-sama kita harus memberikan penguatan daya beli masyarakat supaya kenaikan BBM ini tidak memberikan dampak serius bagi daya beli masyarakat karena kalau daya belinya turun maka inflasi naik kemiskinan bisa naik,” katanya.

Ia juga berharap, pelaksanaan pasar murah ini dapat mendorong BUMN maupun BUMD yang ada baik di Jember atau di daerah lain di Jatim untuk bisa melaksanakan pasar murah secara kontinyu. Sehingga dapat membantu masyarakat untuk melindungi dari dampak inflasi dan kenaikan BBM.

“Sedangkan untuk operasi pasar sendiri rencananya akan dilakukan setiap Senin pagi di 25 pasar yang menjadi sampling BPS. Jadi kalau di Jember ini ada 4 pasar yang menjadi sampling BPS, di provinsi ada 25. Tentu saya berharap masing-masing kabupaten kota akan melakukan intervensi operasi pasar di pasar yang menjadi sampling BPS,” katanya.

Pasar murah yang digelar di halaman Bapenda Jatim di Jember ini dijual bahan pangan seperti beras (stok 1000kg) dengan harga beras medium Rp9.000/kg, dan beras premium Rp9.800/kg. gula pasir (Stok 1000kg) dengan harga kemasan polos Rp12.250/kg dan bermerek Rp12.500/kg.

Kemudian minyak goreng (stok 1000 ltr) merek Cemara Rp14.000 perliter dan Fortune Rp15.000 perliter.

Telur Ayam (stok 300kg) Rp24.000 perkilogram, Bawang Putih Kating (stok 300kg) Rp18.500 perkilogram, Bawang Merah (stok 500kg) Rp24.000 perkilogram.

Daging Sapi (stok 150kg) Rp110.00 perkilogram, daging ayam (Stok 100ekor) Rp.27.500 per ekor.

Kemudian Cabe Merah Besar (stok 50kg) : Rp20.000/kg. Cabe rawit (stok 50kg) : Rp55.000/Kg. Santan Rosebrand (stok 180pcs) : Rp.2500/pcs.

Tepung Terigu (stok 40kg) : Rp. 10.000/kg. Beras merah (stok 20kg) : Rp. 18.500/kg. Beras Forvit (stok 20kg) : Rp14.500/kg.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *