Ekonomi dan Bisnis

Cabai di Jombang Rusak Terserang Hama Patek dan Lalat Buah, Picu Harga Meroket

89
×

Cabai di Jombang Rusak Terserang Hama Patek dan Lalat Buah, Picu Harga Meroket

Sebarkan artikel ini
Harga Cabai
Tampak sejumlah petani cabai di Jombang, saat panen pada Kamis (12/1/2023) pagi. Foto : Faiz

Saat ini, ia menjual cabai itu dengan harga 40-50 ribu rupiah per kilogramnya, dari harga sepekan sebelumnya masih 30 ribu rupiah. Sementara dari pedagang di pasaran, saat ini telah membanderol cabai dengan harga 60-70 ribu rupiah per kilogramnya.

Kendati tanaman cabainya banyak yang rusak, Iskandar justru mengaku masih senang. Ia menyebutkan lantaran harga cabai terus masih terjual dengan harga mahal.

Scroll untuk melihat berita

“Kalau dari petani sendiri masih senang, karna harga cabai masih mahal. Jadi meskipun banyak yang rusak, tidak terlalu pengaruh. Maka dari itu, kalau harapan dari petani sendiri, harapannya harga cabai terus tinggi gitu,” tandas Iskandar menahan tawa.

Tak sekadar di lahan tanaman cabai milik Iskandar, di lahan milik Khoirul Hadi, petani cabai di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, juga banyak tanamannya yang rontok dan buah cabai rusak.

Senada pengaruh, petani 49 tahun itu menyebutkan. Namun ia mengaku, masih senang dengan kondisi harga cabai masih terjual mahal.

“Saat ini banyak yang rusak seperti membusuk gitu, cabai-cabainya. Dampaknya dari itu terserang lalat buah dan hama patek. Tapi Alhamdulillah, harga cabai masih terjual mahal. Sekarang naik jadi 45 ribu, dari sebelumnya 30 ribu rupiah perkilogramnya,” singkatnya. (Faiz).

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *