Daerah

Puluhan Orang Tertipu Penyalur TKI di Jombang, Gagal Berangkat ke Luar Negeri

56
×

Puluhan Orang Tertipu Penyalur TKI di Jombang, Gagal Berangkat ke Luar Negeri

Sebarkan artikel ini
Penyalur TKI
Tampak Taufiqi, salah satu korban saat menunjukkan visa palsu di kantor PWI Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Tindak pindana penipuan, kembali terjadi di wilayah hukum Kabupaten Jombang. Puluhan orang jadi korban aksi penipuan Ismu Asih, penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Jombang.

Sedikitnya 28 orang jadi korban iming-iming pelaku warga Desa Jatiduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang itu. Kini kasusnya sudah ditangani kepolisian di Polres Jombang.

Scroll untuk melihat berita

Muchamad Taufiki (27) salah satu korban- tetangganya pelaku sendiri- menceritakan, ia kala itu sedang membutuhkan pekerjaan dan ingin berkerja di luar negeri.

“Pertamanya saya bertemu cucunya Bu Ismu, di situ saya nanya soal lowongan ke luar negeri. Kata cucunya saya disuruh langsung tanya ke Bu Ismu saja. Pada tanggal 2 Juni 2022, saya menemuinya dan dikasih tahu kalau ada lowongan di Polandia, Serbia, dan Australia,” ujar Taufiki di kantor PWI Jombang, Selasa (3/1/2023) siang.

Dalam obrolan itu, Ismu (pelaku) langsung menyarankan korban bekerja di Australia. Di situ katanya akan disalurkan ke salah satu perusahaan perkebunan.

Gajinya per bulan Rp50- 60 jutaan. Lantas tawaran itu menarik nafsu Taufiki (korban) untuk mulai mengurus dokumen dan menyatakan siap menjadi TKI di Australia melalui perusahaan pelaku.

“Saya bayar 20 juta awal itu buat ngurusin visa, setelah itu nunggu sebulan kalau bisa turun baru pelunasan. Setelah nunggu satu bulan lebih satu minggu baru dimintai melunasi 45 juta rupiah jadi totalnya 65 juta,” paparnya.

Begitu visa didapat dari pelaku, sialnya Taufiqi dan puluhan calon tenaga kerja tak kunjung diberangkatkan ke Australia. Hal itu membuat ia dan keluarganya curiga.

“Visanya dicek oleh keluarga saya, dan hasilnya ternyata visa palsu,” katanya.

Dari situlah korban dan puluhan rekannya melaporkan kejadian ini ke Mapolres Jombang.

Mereka berharap uang mereka bisa dikembalikan, lantaran uang itu mayoritas adalah hasil tabungan hingga hasil hutang di bank. Selain itu, para korban juga berharap pelakunya bisa segera ditangkap.

“Ya ini kemarin sudah laporan, hari ini dipanggil untuk pemeriksaan. Ya kita berharap dia diproses hukum supaya tidak ada korban lagi,” jelasnya.

Selain Taufiqi, terdapat 29 orang lainnya menjadi korban penipuan pelaku, Ismu Asih. Tiap dari mereka rerata sudah setor uang Rp65 juta.

“Awalnya yang daftar 32 orang. Tapi ada beberapa orang gugur karena biaya. Terus sampai proses tinggal 29 orang. Kalau ditaksir kerugian Rp1,3 miliar,” tandasnya.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengaku sudah menerima laporan para korban. Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

“Terkait kasus yang sedang viral di media sosial terkait dugaan penipuan calon tenaga kerja Indonesia di wilayah Kabupaten Jombang. Kami benarkan laporan itu ada di Polres Jombang, sedang kami tindak lanjuti,” katanya.

Giadi mengatakan, ada 3 korban yang sudah melapor. Saat ini, ketiga korban tengah dimintai keterangan oleh petugas Satreskrim Polres Jombang.

“Kita masih koordinasikan kepada saksi untuk pemanggilan hari ini. Kemudian kita koordinasikan dengan Polsek Mojowarno sebagai bahan tambahan untuk kita gelar perkara,” pungkas AKP Giadi.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *