BERITABANGSA.ID – SAMPANG – Beredar video oknum anggota polisi terlibat cekcok atau adu mulut dengan nasabah bank BCA di Sampang, Madura.
Videonya viral dan memicu kontroversi berkepanjangan. Bahkan memancing komentar negatif di kalangan warganet
Dalam video yang beredar di sejumlah media sosial itu, tampak dilengkapi dengan caption dugaan kontak fisik (pemukulan) dan terkesan mencoreng nama baik institusi Polri, khususnya Polres Sampang.
Video cekcok adu mulut antara anggota Polres Sampang berinisial (W) dengan seorang nasabah bank BCA berinsial (S) itu, terjadi Selasa (17/01/2023) siang.
Sontak, saat terjadinya cekcok, lantas warga yang berada di lokasi kejadian merekam. Videonya diunggah dan viral di media sosial.
Video semakin memantik reaksi netizen karena diberi caption adanya dugaan kekerasan oleh oknum anggota Polri.
Belakangan, video viral tersebut dibantah oleh Abdul Qomar, salah satu cleaning service kantor Bank BCA Sampang, yang menjadi saksi mata saat kejadian.
“Dalam kejadian itu, polisi berpakaian preman tidak melakukan pemukulan, saya tahu, karena saat kejadian saya ada di sampingnya,” ucap Abdul Qomar, pada Rabu (18/01/2023).
Bahkan, kata Abdul Qomar, ia menegur keduanya agar tidak cekcok di area kantor Bank BCA.
“Tidak ada pemukulan, malah saya menegur mereka agar tidak cekcok, karena saya khawatir malah nanti saya dimarahi pihak kantor,” ungkapnya.
Sementara itu, Sudehri juru parkir sekaligus saksi mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat seorang nasabah memarkir kendaraan roda duanya (sepeda motor).
“Nasabah itu memarkir sepeda motornya di tempat keluar masuknya parkir kendaraan roda empat (mobil). Saya tegur, tapi tidak mau,” ujar Sudehri.
Menurut Sudehri jika parkir bukan pada tempatnya, akan mengganggu keluar masuknya mobil yang hendak parkir di halaman Bank BCA.
“Seketika ada mobil mau masuk, pengemudinya (anggota Polres Sampang, red) sempat menegur terhadap pemilik motor (nasabah, red). Entah apa yang diucapkan dan terjadi cekcok,” ungkapnya.
Terpisah, dikonfirmasi terkait video viralnya anggota Polres Sampang cekcok dengan seorang nasabah bercaption dugaan pemukulan, dibantah Kasi Humas Polres setempat, Ipda Dody Darmawan.
“Itu tidak benar, tidak ada terjadinya pemukulan. Terkait berita saat kejadian anggota Polres Sampang dalam keadaan mabuk, saya pastikan itu juga tidak benar,”ucapnya.
Sementara itu Muhammad Hakim salah satu aktivis muda di Kabupaten Sampang menyayangkan viralnya video tersebut, lantaran membuat kalangan warganet gaduh.
Ia berharap agar masyarakat khususnya Sampang lebih bijak dalam menanggapi Informasi yang beredar dan tidak menelan mentah-mentah apabila ada informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Media massa harus memastikan bahwa semua sumbernya terutama sumber-sumber yang berasal dari internet dan medsos itu harus dipastikan kebenarannya,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
