Peristiwa

Status Gunung Semeru Naik Level IV Gubernur Khofifah; Jangan Panik

59
×

Status Gunung Semeru Naik Level IV Gubernur Khofifah; Jangan Panik

Sebarkan artikel ini
Semeru level IV

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang naik dari level III (Siaga) ke level IV (Awas) sejak erupsi pada Minggu (4/12/2022) pagi.

Data di Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak atau ± 5176 mdpl.

Scroll untuk melihat berita

Dengan status level IV ini, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Melihat itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Semeru untuk segera menyelamatkan diri dan mencari titik-titik evakuasi terdekat yang disiapkan petugas.

“Saya mohon agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas apapun dan tidak panik. Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri terlebih dahulu. Tolong, karena saat ini aktivitas Semeru meningkat, segera cari dan evakuasi diri agar aman dan selamat,” kata Gubernur Khofifah.

Saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan dan diisi pengungsi sebanyak 2.219 jiwa, di antaranya SDN 4 Supiturang sebanyak 266 jiwa, Masjid Supiturang sebanyak 70 orang, Masjid Nurul Jadid Pronojiwo 70 orang, Balai Desa Oro-Oro Ombo sebanyak 217 jiwa, SMPN 2 Pronojiwo 100 orang, SDN 2 Sumberurip sebanyak 119 jiwa, Balai Desa Sumberurip sebanyak 228 jiwa, Balai Desa Penanggal sebanyak 131 jiwa, Pos Gunung Sawur, Desa. Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro sebanyak 52 jiwa, Balai Desa Pasirian sebanyak 216 jiwa, Lapangan Candipuro sebanyak 150 jiwa dan Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 600 jiwa.

Hingga saat ini pun, pihak petugas masih terus mendata para pengungsi guna memaksimalkan bantuan.

Untuk layanan kesehatan terdapat di Puskesmas Pasirian dan Puskemas Tempeh, telah disiapkan menjadi tempat perawatan sementara rujukan dari Puskesmas Penanggal dan Candipuro.

Khofifah menegaskan agar masyarakat patuh terhadap peringatan dan arahan petugas di lokasi. Saat ini, Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim dan relawan telah bergerak menuju lokasi erupsi untuk evakuasi dan menyiapkan logistik.

“Kami telah berkoordinasi dengan Pemkab Lumajang, khususnya Bupati Lumajang guna mengawal langsung upaya penanganan bencana erupsi Gunung Semeru,” imbuhnya.

Penanganan bencana Gunung Semeru ini menjadi prioritas utama Pemprov Jatim terutama evakuasi korban terdampak dan kebutuhan pengungsi.

“Sore ini tim BPBD Jatim sudah mulai mengirimkan bantuan baik kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan,” imbuhnya.

Semua ini, kata Khofifah, merupakan langkah sigap Pemprov Jatim dikomando BNPB dan Pemkab Lumajang guna memaksimalkan penanganan terdampak.

Informasi BPBD Jatim, hingga pukul 14.10 WIB material APG terpantau di Curah Kobokan ada penurunan aktivitas.

Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto masih berkoordinasi dengan BPBD Lumajang untuk mendata kebutuhan logistik pengungsi.

Untuk meminimalisir bahaya abu vulkanik di lokasi pengungsian, BPBD Jatim telah mengirimkan masker dan membantu evakuasi.

Selain itu, Kecamatan Pronojiwo menyiapkan tempat tertutup (SMPN 2 Pronojiwo, SDN 2 Sumberurip dan SDN 4 Supiturang).

“BPBD Jatim menyiapkan bantuan sore ini dikirim. Yakni 200 paket sembako, mi instan 50 karton, Beras 1000 Kg, minyak 200 Liter, Gula 200 Kg, Sarden 200 kaleng, air mineral 100 karton,selimut 100 lembar,terpal 50 lembar, kasur lipat 50 unit, bantal 50 pcs, pakaian perempuan 50 paket, pakaian laki-laki 50 paket, detergen 12 karton, sabun mandi 2 karton, masker kain 10.000 lembar, masker medis 10.000 lembar, dan masker anak sebanyak 4.000 lembar, masker kain dewasa 6000 lembar untuk didistribusikan, bantuan ini akan terus mengalir,” jelasnya.

Selain itu, BPBD Jatim di tahap awal juga telah menerjunkan kendaraan bantuan berupa 1 truk serbaguna, personel, 1 pikap serbaguna / personel (L300), 1 mobil Ranger dan 1 Mobil Dinas Operasional. Total, Tim Advance terjun pertama ada 15 personel.

“Saya mengimbau agar masyarakat mencari informasi pada petugas yang ada di lapangan saat ini,” tegas Gatsu alias Gatot Subroto.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *