BERITABANGSA.COM– LUMAJANG– Hujan lebat yang mengguyur wilayah lereng Semeru, Desa Ranupane, Lumajang, memicu tanah longsor dan banjir bandang, Sabtu (8/10/2022).
Sedikitnya 11 rumah , dan 1 Pura rusak. Akibat jalan rusak, Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ini terisolasi. Akses jalan Lumajang – Malang pun terputus, kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas
Waka Polres Lumajang Kompol Andi Febrianto Ali. memimpin anggota untuk pembersihan jalur agar lalu lintas bisa lancar.
Kompol Andi mengatakan Polres Lumajang menurunkan 1 peleton anggota dan Kodim 0821 Lumajang menurunkan 25 personel bersama BPBD sebanyak 9 personel dengan 2 operator alat berat.
“Tanah longsor juga menutup jalan menuju Desa Ranu Pani sebanyak 10 titik, sehingga penanganan fokus pada pembersihan akses jalan agar bisa dilalui,” kata Kompol Andi.
Titik pertama dalam pembersihan jalur adalah km 20 di Ranupane dengan memakai peralatan seadanya karena alat berat terbatas.
“Akses jalur Lumajang – Malang sempat lumpuh semalam akibat tanah longsor yang mengakibatkan beberapa kendaraan tidak bisa melintas dan bermalam di pinggir jalan diantara longsoran tanah yang menutup jalan,”kata Kompol Andi.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat belasan rumah dan satu Pura di pemukiman warga Suku Tengger, di Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Berdasarkan hasil asesmen yang terdampak bencana longsor sebanyak 11 rumah, baik rusak ringan maupun sedang,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi BPBD Lumajang Joko Sambang.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com