Peristiwa

Kelelahan, Duda Pencari Rumput di Jombang Tewas di Pinggir Jalan

55
×

Kelelahan, Duda Pencari Rumput di Jombang Tewas di Pinggir Jalan

Sebarkan artikel ini
duda pencari rumput
Tampak jasad korban saat dievakuasi. Foto (Polsek Bandarkedungmulyo for Beritabangsa.com).

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Mahfud (45), seorang duda pencari rumput, menggegerkan warga. Dia tergeletak di pinggir Jalan Persawahan, Dusun Kedunggabus, Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang pada Rabu, (2/11/2022) siang.

Setelah dicek oleh Budiono pengguna jalan setempat, orang ini sudah tak bernyawa. Budiono langsung menghubungi Kepala Dusun setempat.

Scroll untuk melihat berita

Dari sini, kepala dusun meneruskan laporan ke Polsek Bandarkedungmulyo. Tak lama berselang, tim Inafis Polres Jombang tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Bandarkedungmulyo AKP Sulianto, menjelaskan, mayat duda pencari rumput itu ditemukan pejalan kaki pukul 14.00 WIB. Awalnya, dikira korban sedang istirahat.

“Iya saksi dari warga itu, jalan kaki menemukan korban tergeletak di gampeng luar sungai kecil, seperti kelelahan lalu istirahat. Kemudian melapor dan kami ditindaklanjuti,” ujar AKP Sulianto, kepada Beritabangsa.com

Begitu ditindaklanjuti polisi dan tim Inafis di TKP, pihaknya membenarkan korban tergeletak di jalan persawahan. Saat dicek ternyata korban sudah meninggal.

“Sudah meninggal. Kemudian diperiksa, disaksikan keluarga korban. Di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan,” katanya.

Meski begitu, Polisi terus melakukan pemeriksaan di TKP, ditemukan barang bukti, salah satunya balsem di saku korban.

Dari situ keluarga korban kepada polisi, menyebutkan korban diakui sakit, namun memaksa mencari rumput.

“Statusnya duda, tidak punya anak tapi jadi tulang punggung di keluarganya. Sehingga saat sakit, memaksakan diri untuk tetap bekerja tanpa bercerita kepada keluarganya. Indikasi sakit juga ditemukan barang bukti balsem di saku korban. Sehingga memang diduga meninggal karena sakit lalu kelelahan,” katanya.

Pihak keluarga korban menolak diautopsi, selanjutnya petugas mengevakuasi korban ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

“Sekadar imbauan dari kami, jika masih kondisi sakit agar tidak memaksa bekerja. Istirahatlah, dan minta keluarga menjaga,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *