Peristiwa

Diduga Soal Asmara, Driver Ojol Dibunuh di Rumah Kontrakan

66
×

Diduga Soal Asmara, Driver Ojol Dibunuh di Rumah Kontrakan

Sebarkan artikel ini
Driver Ojol
Korban saat hendak dibawa ke RS dr. H Koesnadi untuk diotopsi

BERITABANGSA.COM-BONDOWOSO – MS (33) driver ojek online (ojol) ditemukan tidak bernyawa di rumah kontrakannya di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Bondowoso, Rabu (30/11/2022) sore.

Warga setempat pun geger. Mereka warga sekitar berbondong-bondong ingin melihat dari dekat di lokasi kejadian.

Scroll untuk melihat berita

Informasi yang berkembang di kalangan warga sekitar kontrakan di Jalan Kolonel Sugiono, Gang Jambu, Kelurahan Kademangan, korban diduga dibunuh terkait persoalan asmara.

Waka Polres Bondowoso, Joes Indra Lanawira menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), satu buah pisau diamankan oleh anggota kepolisian.

Bahkan polisi juga mengamankan salah seorang warga berinisial BD (32). Dia diduga terlibat dalam kasus kematian korban.

“Saat ini masih dalam proses penyidikan dan penyelidikan kami,” katanya.

Untuk motif pembunuhan sendiri, Waka Polres belum mengatakan secara pasti. Karena masih akan dilakukan pengembangan, melalui Satreskrim.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD dr Koesnadi, untuk dilakukan autopsi. Dari hasil autopsi diharapkan, akan memberi petunjuk penyebab kematian korban.

“Sebab-sebabnya nanti diketahui melalui hasil forensik. Kami tidak bisa menentukan begitu saja,” tegasnya.

Sementara itu, saksi mata yang berada di sekitar lokasi, Z mengatakan, sebelum kejadian, terduga pelaku memang sudah berada di dalam rumah kontrakan korban.

Diduga pelaku memiliki hubungan terlarang dengan istri korban (Driver Ojol). Oleh sebab itu, ketika MS pulang sempat terjadi cekcok antar keduanya.

Setelah percekcokan tak kunjung usai, sejumlah warga yang mengetahui hal itu pun, memutuskan untuk masuk ke rumah kontrakan korban.

Ternyata, saat itu korban memang sudah dalam keadaan berlumuran darah. Melihat hal itu, Z tetangga korban yang berprofesi sebagai perawat pun melakukan pengecekan.

“Ternyata korban sudah tidak dapat diselamatkan lagi,” imbuhnya.

Mengetahui korban sudah meninggal, dia pun menyuruh warga untuk mencegat terduga pelaku. Dia kedapatan akan melarikan diri dari tempat kejadian perkara.

“Sembari memanggil aparat kepolisian. Kami cegat dulu, agar tidak kabur,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *