Beritabangsa.com, Lumajang – Dusun Sumber Sari Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, salah satu lokasi terdekat terdampak erupsi Gunung Semeru Lumajang kini sepi tak berpenghuni. Bak Kota Mati.
Seluruh penduduk terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari erupsi susulan Gunung Semeru.
Pantauan wartawan beritabangsa.com yang terjun langsung ke lokasi, Kamis (9/12/2021), tampak sejumlah rumah warga ambruk dan rusak terkena guguran abu vulkanik Gunung Semeru bersuhu tinggi itu. Saat diguyur hujan di kawasan ini maka lahar dingin menerjang.
Bahkan, di sisi Timur desa, terdapat sungai Curah Kobokan yang dipenuhi lahar dingin Gunung Semeru.
Di hari pertama, para penduduk desa dievakuasi di masjid – masjid, di sekolahan, dan kantor Desa yang dijadikan posko pengungsi ke daerah aman yakni di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo. Sebagian juga ada yang mengungsi di rumah keluarga mereka sendiri.
Terkini, guguran abu panas Semeru ini merenggut nyawa 43 orang. Dan diperkirakan masih ada 13 orang hilang belum ditemukan.
Selain itu, erupsi Gunung Semeru juga merusak sejumlah bangunan dan fasilitas umum. Tercatat ada 2.970 rumah penduduk, dan 62 fasilitas umum rusak akibat guguran abu panas Erupsi Gunung Semeru, Sabtu pekan lalu.
Tanaman, lahan, ladang, kebun, dan hewan ternak terkena dampak erupsi Gunung Semeru.
Ada yang ditemukan mati, dan kini terancam kelaparan karena tidak ada rumput hijau. Semuanya tertimbun abu.