Peristiwa

Air Sungai Brantas Meluap, Jasa Penyeberangan di Jombang Macet

61
×

Air Sungai Brantas Meluap, Jasa Penyeberangan di Jombang Macet

Sebarkan artikel ini
Sungai Brantas
Kondisi sungai di tempat jasa penyeberangan sungai Brantas Desa/Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Foto : Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Sejumlah jasa penyeberangan perahu yang biasa beroperasi di Sungai Brantas, tepatnya Desa/Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, berhenti menyusul air meluap.

Arus air sungai begitu deras dan membahayakan. Sedikitnya, lima perahu penyeberangan sungai setempat hanya sandar di pinggir.

Scroll untuk melihat berita

Suryo (35) warga setempat mengatakan, debit air tinggi dan meluap sudah sejak Senin, (17/10/2022) malam. Ia mengaku belum tahu pasti, penyebabnya.

“Meluapnya hingga menutup akses ke dermaga. Sejak tadi malam sudah gak ada yang berani nambang, sekitar jam delapan malam,” ujarnya, Selasa (18/10/2022) pagi.

Lanjut Suryo, arus kuat sungai dinilai membahayakan. Selain debit air yang tinggi, sampah ikut terbawa.

Sehingga, ia lebih memilih tidak menanti nahkoda atau awak perahu kembali beroperasi. Melainkan putar balik, melewati jembatan Brantas, meski jaraknya terlalu jauh.

“Daripada menunggu perahu, dan maksa nambang jadi risiko. Mending lewat jembatan sungai Brantas Ploso itu Mas, walau muter jauh, untuk kerja ke Lamongan,” katanya.

Pantauan di lokasi pukul 08.00 WIB, 5 unit perahu masih sandar. Di sisi lain antrean kendaraan menumpuk. Tak lama, sejumlah kendaraan itu pun putar balik bergantian.

“Sudah banyak yang puter balik, gak jadi nyebrang. Mungkin karena risiko, dan jasa penambangan tidak berani,” tandasnya.

Sejumlah petugas dari Polsek Megaluh tiba. Dua anggota polisi menghampiri antrean penyeberangan.

Usai mengecek, polisi menemui sejumlah warga dan calon penumpang. Selain bertanya, dia mengimbau warga berhati-hati.

Salah satu anggota Polsek Megaluh Aiptu Slamet Riyadi mengatakan jasa penyeberangan Jombang – Nganjuk ataupun Lamongan, itu harus memperhatikan arus.

“Sebelumnya sudah kami ingatkan, kalau aktivitas tambangan di sini sementara dihentikan. Dengan faktor keselamatan dan keamanan penumpang. Kami mengimbau warga untuk selalu hati-hati,” tuturnya.

Belum diketahui pasti waktu awak perahu penyeberangan sungai setempat, kembali beroperasi. Menurutnya melihat ketika kondisi sungai dinilai sudah aman, dengan debit air sungai yang kembali normal.

“Kami mengimbau agar jangan beroperasi terlebih dahulu, sampai aman. Kalau informasi dari warga, debit air sungai ini tinggi sejak tadi malam,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *