Daerah

Peduli Warga Binaan, Pemkab Situbondo Gelar Pelatihan Bengkel Motor

53
×

Peduli Warga Binaan, Pemkab Situbondo Gelar Pelatihan Bengkel Motor

Sebarkan artikel ini
Bupati
Bupati Situbondo (tengah) seusai menghadiri acara pembukaan pelatihan perbengkelan sepeda motor untuk puluhan warga binaan Rutan Klas IIB Situbondo

BERITABANGSA.COM-SITUBONDO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menggelar pelatihan perbengkelan sepeda motor untuk puluhan warga binaan, Kamis (4/8/2022).

Acara ini berlangsung di Aula Rutan Klas IIB Situbondo.

Scroll untuk melihat berita

Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan usai mengikuti pelatihan warga binaan bisa memiliki skill bidang otomotif, sepeda motor.

“Sehingga setelah mereka keluar dari Rutan ini bisa bekerja. Dengan begitu bisa meningkatkan pendapatan keluarganya,” ujarnya.

Kata Bung Karna, pelatihan ini wujud kepedulian Pemkab Situbondo terhadap para warga binaan. “Kita ingin SDM mereka bisa meningkatkan. Sehingga bisa memiliki13 ketrampilan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Klas IIB Situbondo, Tomy Elyus, mengapresiasi langkah Pemkab Situbondo, karena sangat bermanfaat bagi warga binaan usai keluar dari penjara.

“Lagi-lagi pemerintah daerah menunjukkan konsistensi mereka terhadap warga binaan yang saat ini sedang terjerat masalah hukum,” tegasnya.

Tomy menjelaskan, para warga binaan terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Ini kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Karena bagi warga binaan tiga hari di sini, sama dengan satu hari di luar. Jadi pembinaan yang baik di Lapas adalah pembinaan yang berbasis ketrampilan,” pungkasnya.

Informasi tambahan, selain memberikan perhatian kepada jamaah haji, dalam berbagai momen, Pemkab Situbondo senantiasa mengajak masyarakat untuk ikut memberantas peredaran rokok ilegal.

Keberadaan rokok ilegal sangat merugikan negara dari sektor cukai. Hal itu berdampak terhadap penerimaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) di daerah.

Kali ini, DBHCHT Pemkab Situbondo 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Dana tersebut dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, dan RSUD Asembagus.

Dana jumbo itu digunakan untuk pembagian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, dan program sehat gratis (Sehati).

Ada lagi program penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehab gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *