BERITABANGSA.COM-LUMAJANG – Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) sebagai forum permusyawaratan tertinggi di tingkat Kabupaten Lumajang, pada Sabtu-Minggu (17-18/12/2022), akan digelar berbeda.
Mulai dari persiapan, hingga suasana menjelang Konfercab NU Kabupaten Lumajang, tidak seperti sebelumnya, kali ini bersih dari isu money politik dan kepentingan politik praktis.
Sesuai arahan Masyayikh, terutama dari Syuriah (Dewan Syuro) dan Mustasyar (Dewan Penasihat), bahwa pelaksanaan Konferensi Cabang di Darun Najah, disyaratkan bersih dari Risywah atau money politik.
“Pengasuh Ponpes Darun Najah mempersyaratkan agar Konfercab, digelar bersih dari risywah tanpa money politic,” ujar Muhammad Darwis alias Gus Darwis, peraih doktor dari Uinsa yang juga Wakil Rektor III IAIS.
Kata Gus Darwis, semua pihak, mulai dari panitia, tokoh NU struktural, kultural dan tokoh-tokoh di Kabupaten Lumajang menghendaki demikian.
“Sejauh ini, so far so good. Kondisinya kondusif, tidak ada riak-riak money politic, sampai detik ini masih kondusif,” akunya.
Wakil Rektor III IAIS ini, mengajak seluruh masyarakat mendoakan agar Konfercab NU Lumajang tahun ini, benar-benar berjalan kondusif, dan berbeda dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau tahun sebelumnya, berbau money politic luar biasa. Tahun ini bersih. Di sini ada investigasi dari PW dan struktur NU di atasnya,” akunya.
Kata dia semangat besar juga ditunjukan panitia Konfercab, dan semuanya telah terkomunikasikan kepada calon peserta dan para peserta konferensi cabang, yaitu MPC dan Ranting.
“Konfercab ini diupayakan dalam pemilihan Tanfidziyah nanti itu dengan sistem musyawarah mufakat, tidak ada votting atau pemilihan,” tambahnya.
Kata Gus Darwis, mekanisme itu akan lebih baik, kondusif dan lebih bagus.
“Alhamdulillah konferensi cabang ini mendapat dukungan dari PP NU dan PW NU, sehingga kami di PC ini menjadi sangat termotivasi menggelar Konfercab ini sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Konfercab NU Lumajang 2022, Ikhwan Ma’had, mengatakan tema Konfercab NU kali ini adalah Bergerak, Mandiri, Berdaya, dan Digdaya.
“Semoga dalam menyusun program 5 tahun ke depan, dapat melahirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
