Jawa Timur

Peraih Anugerah Sutasoma 2022 Itu, Dosen PPG-SD Unusa

132
×

Peraih Anugerah Sutasoma 2022 Itu, Dosen PPG-SD Unusa

Sebarkan artikel ini
Dosen PPG-SD
Dr. Suharmono Kasiyun, M.Pd., Dosen PPG-SD Unusa, Peraih Anugerah Sutasoma 2022

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru Sekolah Dasar (PPG-SD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapat penghargaan dalam Anugerah Sutasoma Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur 2022. Dosen PPG-SD Unusa tersebut adalah Suharmono Kasiyun,

Dikenal sebagai pengarang novel, cerita cekak dan geguritan angkatan 70-an, Suharmono Kasiyun masih eksis hingga sekarang.

Karya-karyanya terus mengalir mengisi majalah-majalah berbahasa Jawa. Selain itu, ia juga menulis karya-karya sastra berbahasa Indonesia, seperti cerita pendek dan novel.

Suharmono, Dosen PPG-SD ini dinobatkan sebagai penerima penghargaan Anugerah Sutasoma 2022 dengan kategori karya sastra berbahasa daerah terbaik, yakni melalui novel karyanya ber judul “Guwing”.

Novel Guwing mengisahkan representasi tokoh utama yang memiliki problem kejiwaan berupa perasaan rendah diri, karena dia selalu membesar-besarkan kompleks inferiorita.

Guwing sebagai tokoh utama merepresentasikan individu yang menjadi korban dari sekian banyaknya nafsu. Guwing dikaruniai badan yang tidak sempurna atau cacat fisik semenjak lahir di dunia karena bara nafsu buruk dari orang tuanya.

Dia dibuang sejak kecil oleh Tinah, ibunya karena badan cacatnya yang memalukan. Guwing, bocah sebatang kara yang kemudian ditemukan oleh pemulung di tempat pembuangan sampah. Setiap hari dia menjadi pengemis di lampu lalu lintas. Guwing tidak dapat merasakan hidup secara wajar.

“Dalam novel tersebut, tokoh Guwing hanya diperas keringatnya tanpa diberi kesempatan untuk merasakan hasil jerih payahnya oleh Dhugel dan Cikrak selaku orang tua angkatnya.

Guwing sebagai seorang anak yang sengsara berkeinginan untuk hidup lebih layak. Untuk mencapai tujuannya Guwing dibantu Cak Martawi selaku penjaga kios rokok di dekat lampu lalu lintas tempat Guwing biasanya mengemis.

“Tokoh Guwing yang semula membesar-besarkan kompleks inferiorita berkeinginan mengatasi problem kejiwaan lalu bertekad untuk menjadi superioritas,” ungkap pendiri Paguyuban Pengarang Sastra Jawa (PPSJ) 1977 ini.

Pria kelahiran Desa Kauman, Kecamatan Sumoroto, Kabupaten Ponorogo ini juga menceritakan, selain novel Guwing, dirinya telah menerbitkan berbagai karya sastra.

Suharmono bercerita, proses kreatif pembuatan berbagai karya sastranya, seperti pada saat mengikuti peringatan Hari Sastra di Trengganu, Malaysia, ia mendapat ilham menulis cerita cekak Tatu-tatu Lawas yang berkisah tentang percintaan satu rumpun Melayu yang harus terpisah karena konfrontasi Indonesia – Malaysia.

Cekak itu, dan karya lainnya yaitu Kidung Katresnan berhasil menjadi pemenang ketika Pusat Kesenian Jawa Tengah di Surakarta 1980 mengadakan Lomba Cerita Cekak dan geguritan.

“Selain itu, novel yang berjudul Den Bagus mendapat juara harapan dalam sayembara naskah roman yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta tahun 1980,” ungkap peraih penghargaan dari Yayasan Kebudayaan Rancage Jakarta 2018 ini.

Suharmono pernah memenangi hadiah Rancage 1999 atas novelnya Pupus Kang Pepes ini menjadi tokoh berpengaruh dalam menyatukan teman-teman sastrawan Jawa.

Dua kali dalam periode berbeda Suharmono diminta memimpin Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS), dan kepribadiannya sebagai pengayom, menjadi jujugan teman-temannya terutama dari kalangan pelaku dan pecinta sastra dan kebudayaan.

Selain itu, Ia beberapa kali menjadi pemakalah atas nama wakil Jawa Timur dalam Kongres Bahasa Jawa. Pada 2005, Suharmono Kasiyun pernah memperoleh penghormatan dari Gubernur Jawa Timur karena pengabdiannya di bidang seni budaya.

Di 2017, dia memperoleh penghargaan Sutasoma dari Balai Bahasa Jawa Timur. Dan di 2022, Suharmono kembali memperoleh penghargaan Anugerah Sutasoma kategori karya sastra berbahasa daerah terbaik.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *