BERITABANGSA.COM – BANGKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi sampai Februari.
Untuk itu BPBD Kabupaten Bangka memetakan daerah rawan bencana banjir dan angin puting beliung guna mempermudah dilakukan penanganannya.
Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi di Sungailiat, mengatakan, pemetaan wilayah rawan bencana alam tersebut berhasil menetapkan 9 titik banjir dan 6 titik rawan angin puting beliung.
“Titik rawan banjir seperti di Lingkungan nelayan dan pelabuhan masuk dalam wilayah daerah perairan di mana musibah banjir dapat terjadi akibat air laut pasang,” jelasnya.
Sementara titik daratan yang berpotensi terjadi banjir saat intensitas hujan tinggi kata dia, berada di sekitaran pasar Inpres Sungailiat dan daerah Kace Mendo Barat dan beberapa tempat lainnya.
“Masyarakat yang berada di wilayah potensi banjir, saat ini sudah memiliki tabel kondisi air laut pasang sehingga membantu mereka mendapatkan informasi dini,” katanya.
Sedangkan potensi angin puting beliung kata Nursi terjadi saat perubahan musim atau transisi terjadi di wilayah Kenanga, Penyamun, Tutut termasuk di wilayah Kecamatan Belinyu.
“Kami selalu memberikan edukasi informasi ancaman bencana kepada masyarakat terutama saat musim penghujan seperti saat ini baik melalui media informasi yang mudah diakses masyarakat maupun melalui pemerintah setempat,” kata Nursi.
Dia mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga dampak bencana lebih luas, semisal memastikan saluran air tetap bersih dari sampah, dan menebang pohon yang rawan roboh di sekitar pemukiman.
Untuk memaksimalkan penanggulangan bencana kata Nursi pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa maupun kelurahan serta instansi berwenang lainnya.