BERITABANGSA.COM-MALANG – Pembangunan fisik untuk lembaga sekolah dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022 memakai sistem swakelola sudah masuk tahap pelaksanaan.
Sedikitnya 51 lembaga sekolah mendapatkan bantuan sarana dan prasarana program DAK fisik pendidikan tahun ini senilai Rp19,3 miliar.
Kepala Bidang Sekolah Dasar, di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Kokoh Subagio, mengatakan ada 51 lembaga sekolah yang menerima DAK Pendidikan fisik 2022.
Terdiri dari 12 lembaga sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak, 18 SD dan 21 SMP.
“Sedikitnya 51 lembaga mulai dari TK atau PAUD, SD dan SMP penerima DAK fisik 2022, dengan anggaran Rp19,3 milyar,” tegas Kokoh Subagio.
Rincian pagu DAK fisik pendidikan ini, di antaranya Rp 900 juta lebih untuk lembaga PAUD, UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) senilai Rp280 juta, bantuan fisik sarpras untuk jenjang SMP nilai pagunya rerata Rp360 juta per ruang.
“Bantuan fisik sarpras SMP yang diterima sekolah peruntukannya untuk membangun ruang laboratorium IPA dan komputer. Juga, ada yang untuk rehab ruang kelas, sedangkan untuk SD langsung tanyakan ke Kabidnya,” jelas Kokoh Subagio.
Menurutnya, nilai anggaran bantuan tidak sama bergantung paket pekerjaan yang dilakukan. Untuk ruang laboratorium misalnya, nilai pagunya sebesar Rp360 juta.
“Karena ini sistem swakelola, dan sistem pencairan per termin jadi setiap pengerjaan awal sekitar 25 persen pengerjaan sudah harus dilaporkan,” ungkapnya.
Kokoh Subagio menambahkan, saat ini DAK Pendidikan untuk fisik sudah dimulai, sehingga sebelum Desember 2022 semua pekerjaan sudah rampung dan selesai.
“Saat ini pekerjaan fisiknya sudah mulai, dari rehabilitasi sampai ruang kelas baru, diperkirakan bulan Desember mendatang sudah selesai semua,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
