Daerah

Diduga Buang Limbah ke Sungai, Komisi C Sidak Home Industri Pewarna Benang

74
×

Diduga Buang Limbah ke Sungai, Komisi C Sidak Home Industri Pewarna Benang

Sebarkan artikel ini
Komisi C
Komisi C DPRD Sidoarjo saat Sidak ke Pabrik Pewarnaan Benang yang berada di kawasan padat penduduk di Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Sidoarjo Kota

BERITABANGSA.COM-SIDOARJO- Komisi C DPRD Sidoarjo sidak pabrik pewarnaan benang yang berada di Kranggan Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo Kota. Alasannya home industri tersebut membuang limbah cair di sungai sekitar permukiman padat penduduk, Kamis (08/09/2022).

Dugaan itu berawal dari laporan warga setelah melihat air sungai Desa Sidokumpul berwarna hijau dan berbau tak sedap.

Scroll untuk melihat berita

Setelah ditelusuri, sungai yang tercemar itu diduga kuat dialiri limbah cair salah satu pabrik pewarnaan benang di kelurahan tersebut.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko mengaku berdasar hasil sidak bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, pabrik pewarnaan benang itu sudah berdiri puluhan tahun di tengah pemukiman padat penduduk.

“Pabrik itu sudah berdiri puluhan tahun di tengah pemukiman padat penduduk. Ketika ditanya legalitas, ternyata pemilik tidak bisa menunjukkan,” kata Anang saat ditemui Beritabangsa.com di ruangannya.

Anang mengaku, dalam sidak kali ini keluarga pemilik usaha mengaku sudah tidak memproduksi benang lagi. Namun, setelah melihat ruang produksi terlihat aktivitas pegawai dan bekas produksi masih basah.

“Sempat mengaku kalau sudah tidak produksi lagi. Tapi setelah kita lihat ternyata masih ada aktivitas, kami meminta DLHK untuk memberhentikan sementara aktivitas produksi tersebut sebelum izin nya selesai,” tegas Politisi Gerindra itu.

Dia juga menyoroti terkait berdirinya pabrik yang menghasilkan limbah cair berbahaya di tengah pemukiman kota yang padat penduduk.

“Gak boleh itu pabrik nya berdiri di tengah pemukiman padat penduduk. Akan kita cek izin-nya itu,” imbuhnya.

Ketika ditanya terkait kemungkinan adanya oknum DLHK yang bermain dalam hal persoalan problem limbah, secara tegas Anang akan merekomendasikan ke bupati agar oknum tersebut dipecat.

“Kalau ada oknum DLHK yang bermain mata, pasti akan saya rekomendasikan ke bupati agar oknum tersebut dipecat,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu warga sekitar pabrik yang enggan disebut namanya mengaku sudah mengetahui sejak lama jika limbah dari pabrik tersebut dibuang ke sungai.

“Pabrik itu memang sudah berdiri dan memang limbahnya dibuang ke sungai. Tapi warga sini tidak mempermasalahkan, karena rata-rata warga memakai air PDAM,” jelasnya singkat.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *