Daerah

Buka MPLS, Bupati Bondowoso Minta Tidak Ada Perpeloncoan

57
×

Buka MPLS, Bupati Bondowoso Minta Tidak Ada Perpeloncoan

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-BONDOWOSO- Memasuki tahun ajaran baru, para pelajar yang baru diterima di sekolah menengah pertama (SMP) se kabupaten Bondowoso mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) serentak, Senin (18/7/2022) hingga tiga hari ke depan.

Bupati Bondowoso Salwa Arifin membuka langsung kegiatan itu secara simbolis dengan pemukulan gong bersama Kepala  Dinas Pendidikan (Dispendik) Sugiono Eksantoso di SMPN 1 Bondowoso.

Scroll untuk melihat berita

Ada 3321 siswa yang ada di ratusan lembaga SMP negeri dan swasta se kabupaten yang ikut serta secara virtual.

Bupati Salwa Arifin, mengatakan, pihaknya menekankan agar dalam MPLS ini tak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah saja.

Melainkan, juga dibekali dengan kegiatan agamis dan mengingatkan protokol kesehatan. Terpenting lagi, tak boleh ada perpeloncoan dan pembulian.

“Jangan sampai ada perpeloncoan,” tegasnya kepada Jurnalis Beritabangsa.com.

Sementara itu, Kepala Dispendik Bondowoso Sugiono Eksantoso, mengatakan, MPLS merupakan kegiatan untuk mengenalkan lingkungan sekolah pada pelajar sekolah dasar yang baru memasuki sekolah menengah pertama.

Mereka berusaha bisa beradaptasi dengan cepat. Apalagi, terdapat iklim yang berbeda saat menjadi murid SD dibanding saat ini.

Karena itulah, dalam MPLS ini harus ditekan pengenalan terhadap guru-guru dan para warga sekolah lainnya. Selain itu, juga dikenalkan sarana prasarana sekolah.

“Di SD kan sifatnya klasikal. Gurunya kan cuma satu. Sekarang banyak guru, banyak materi. Dan itu harus ada penyesuaian,” tuturnya.

Di lain sisi, pihaknya mengingatkan agar kakak kelas OSIS yang melakukan MPLS, hendaknya tidak memberi kegiatan tak mendidik. Seperti push up dan lain-lain.

“Kita ingin menciptakan suasana yang menyenangkan. Seiring dengan pemberlakuan kurikulum merdeka. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang membuat anak menjadi betah,” urainya.

Disinggung tentang pemberlakuan kurikulum merdeka belajar serentak di tahun ajaran ini, Sugiyono menerangkan, di Bondowoso dilakukan di seluruh sekolah.

Yang dalam realisasinya ada perbedaan kurikulum sebelumnya. Salah satunya memakai konsep pendekatan best learning. Maksudnya, mendorong anak-anak bisa menghasilkan sesuatu yang sesuai kemampuan anak.

“Gurunya sudah kita siapkan dengan berbagai kegiatan, sosialisasi, dan Bimtek,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *