Daerah

BBM Naik, Ini Dampaknya Bagi Petani Lebong

52
×

BBM Naik, Ini Dampaknya Bagi Petani Lebong

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi
Ilustrasi Kenaikan BBM yang berdampak kepada petani

BERITABANGSA.COM-LEBONG- Pertalite, Solar dan Pertamax resmi naik per 3 September 2022. Kenaikan ini berimbas kepada harga-harga komoditas bersumber dari petani perkebunan, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

Salah satu masyarakat petani karet Lebong sampaikan, “sebelum harga BBM mengalami kenaikan pada tanggal 3 September 2022, hari ini kami menjual getah karet harga perkilonya Rp6000, sebelumnya Rp10.000 perkilo.”

Di samping itu, Nasron Tarbar, warga Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong, mengungkapkan, “hasil perkebunan pangan, misalnya tomat, cabe, jagung, labu siam, dengan biaya kirim lumayan mahal.”

Hasil panen warga Topos, dikirim ke Kabupaten Rejang Lebong dengan ongkos kirim Rp200 perkilogram, naik jadi Rp300 perkilogram sedangkan harga penjualan kurang dari Rp4000, saat ini harga eceran Rp8000 per kilogram di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

Ditambah lagi penampung hasil bumi sayur-sayuran di Kabupaten Lebong tidak ada pengepul yang rutin membeli hasil pangan.

Di lain sisi, harga tiket travel Kabupaten Lebong ke Provinsi Bengkulu sebelumnya Rp100.000 dan kini menjadi Rp120.000.

Salah satu tokoh masyarakat Lebong, Kadeng, sepakat dengan kebijakan pemerintah pusat, beban negara itu berat.

“Sudah selayaknya kita dukung pemerintah pusat,” tutupnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *