Daerah

Antisipasi Penyalahgunaan Distribusi BBM, 2 SPBU di Probolinggo Disidak

52
×

Antisipasi Penyalahgunaan Distribusi BBM, 2 SPBU di Probolinggo Disidak

Sebarkan artikel ini
Forkopimda
Forkopimda Kabupaten Probolinggo saat Sidak SPBU untuk antisipasi penyalahgunaan

BERITABANGSA.COM-PROBOLINGGO- Naiknya harga BBM, dikhawatirkan terjadi penyalahgunaan distribusi. Hal itu yang diantisipasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo, melalui inspeksi mendadak (sidak), Senin (05/09/2022).

Sidak pada sore hari itu, menyasar 2 SPBU di wilayah Kabupaten Probolinggo. Yakni SPBU yang berada di Kecamatan Dringu dan Desa Clarak, Kecamatan Leces.

Scroll untuk melihat berita

Sidak diikuti oleh Kapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi, Ketua DPRD, Andi Suryanto Wibowo, Dandim 0820 Letkol Arh Arip Budi Cahyono, Kepala Kajari Probolinggo David P Duarsa, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan Agus Akhyudi dan Kepala Bakesbangpol Ugas Irwanto.

Sidak dilakukan setelah Pemkab dan Forkopimda mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama kementerian melalui zoom meeting. Dua SPBU yang menjadi sasaran merupakan SPBU yang dinyatakan representatif.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi.

“Nanti akan dilakukan pemasangan spanduk-spanduk di depan SPBU dalam hal imbauan maupun berupa arahan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo menyampaikan bahwa dari hasil sidak di SPBU masih ada warga yang menggunakan BBM subsidi. Sedangkan kendaraan yang dipakai sesuai ketentuannya harus menggunakan BBM non subsidi.

“Selain itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama Forkopimda akan mengawal pelaksanaan program bantuan sosial agar supaya bantuan tersebut terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Dengan bantuan ini nantinya masyarakat menjadi sejahtera,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, mengungkapkan dua SPBU yang dilakukan sidak dipilih karena dalam aktivitasnya cukup padat serta representatif.

“Selain itu karena berada di jalur pantura dan jalur selatan Kabupaten Probolinggo sehingga perlu perhatian khusus,” singkatnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *