Daerah

16.000 Sapi Terinfeksi PMK, DPKH Malang Gencarkan Vaksin

46
×

16.000 Sapi Terinfeksi PMK, DPKH Malang Gencarkan Vaksin

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-MALANG – Untuk mengantisipasi bertambahnya angka penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak, terutama sapi di Kabupaten Malang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan terus menggencarkan vaksin bagi sapi yang sehat agar tidak tertular.

Kepala Dinas PKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo, mengatakan sampai saat ada sekitar 16.000 sapi yang terinfeksi penyakit PMK dengan angka kematian mencapai 108 dengan tingkat kesembuhan mencapai 80 persen.

Scroll untuk melihat berita

“Sampai hari ini vaksin untuk sapi tetap jalan terus, dan tingkat kesembuhan sapi yang terinfeksi PMK mencapai 80 persen dengan jumlah total sapi yang sakit PMK kurang lebih 16 ribuan dan sampai hari ini jumlah angka sapi yang mati sebanyak 108 ekor,” kata Eko saat ditemui awak media di kantornya, Selasa (12/7)2022).

Eko menambahkan, dari jumlah 16 ribu yang terinfeksi PMK, ada tiga wilayah yang terbanyak terdampak dari PMK ini, yaitu Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon, dikarenakan tiga wilayah itu terbanyak memelihara sapi perah dari wilayah lain di Kabupaten Malang.

Karena populasi sapi perah di Kabupaten Malang ini yang terbanyak di tiga wilayah Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon, yang berdampak pada banyaknya sapi yang terindikasi PMK.

Sampai saat ini, DPKH Kabupaten Malang terus melaksanakan vaksinasi dan pengawasan serta pendampingan bagi para peternak agar supaya PMK di Kabupaten Malang bisa segera menurun dan teratasi.

Di seluruh Kabupaten Malang sudah ada kurang lebih 90 persen sapi tervaksin, dan akan terus menggencarkan vaksin pada sapi agar PMK ini bisa menurun, dan untuk sapi yang telah divaksin akan dikasih tanda di telinga biar memudahkan dalam memantau.

“Selain itu kami terus melakukan pengawasan dan edukasi pada peternak sapi perah tentang PMK ini,” terangnya.

Dari pantauan DPKH, memang tidak bisa dipungkiri tiap hari masih ada penambahan sapi yang terinfeksi PMK.

“Namun begitu tiap hari banyak juga sapi yang sembuh sekitar 20 sampai 39 ekor yang sembuh,” tandas Eko.

Terkait pemberian bantuan langsung dari pemerintah pusat untuk peternak sapi yang terindikasi infeksi PMK, pihaknya belum menerima petunjuk teknis pelaksanaannya dan anggarannya.

“Terkait bantuan dari PMK bagi peternak sapi yang terdampak dari virus PMK ini, sampai saat ini kami masih belum menerima regulasi tentang bantuan langsung tersebut dan anggarannya diambilkan dari mana juga belum tahu, jadi kami masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat?,” pungkas Eko Wahyu Widodo.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *