Opini

ASO Berlaku, UMKM TV Kabel Mati Perlahan (2/habis)

318
×

ASO Berlaku, UMKM TV Kabel Mati Perlahan (2/habis)

Sebarkan artikel ini
Persero TV Kabel
Isma Hakim Rahmat, mantan pengusaha TV Kabel dan Direktur Penyiaran TV Kabel di Jember, Jatim

NASIB usaha persero TV kabel di daerah sudah bisa diprediksi umur kematiannya. Dalam satu wawancara dengan salah satu Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah, dia memprediksi umur TV Kabel akan mati dalam dua tahun ke depan. Itu maksimal perkiraan.

Minimalnya ? Setahun saja. Artinya 2023 sudah bisa diprediksi persero TV Kabel yang dibangun bersusah payah dan berjibaku itu harus tutup dan gulung tikar,di 2023 besok.

Scroll untuk melihat berita

Jika ada persero TV kabel yang masih mau bertahan maka kerugiannya akan semakin besar. Sebaliknya jika ditutup paksa kerugian masih bisa dipermaklumkan nilainya.

Jadi pilihannya hanya dua. Mematikan diri atau jatuh mati sendiri terhempas. Pengusaha TV kabel daerah tinggal memilih dihempas atau menutup usaha.

Bagaimana dengan pendapat para pemilik usaha TV kabel di daerah ?

“Iya Mas, kalau begini ya mati. Sudah jelas ditinggal pelanggan, sementara kita tidak ada modal,” ujar Wahid, salah pemilik persero TV Kabel di Jember.

Pupus sudah harapan persero TV kabel untuk bisa menjadi TV broadcast dengan tagline dari desa menuju Nasional.

Semakin melokal. Sementara Laju pertumbuhan ekonomi daerah masih terseok akibat pandemi, meski disebutkan di Jatim optimis mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional. Belum bisa naik level.

Rilis Bank Indonesia bahwa pada triwulan laporan, kinerja ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,74% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 5,24% (yoy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *