Catatan

Namanya Terdata, Tapi Warga Miskin di Jombang Ini Tak Dapat Bantuan

52
×

Namanya Terdata, Tapi Warga Miskin di Jombang Ini Tak Dapat Bantuan

Sebarkan artikel ini
Warga Miskin
Mufrotin (52) warga miskin di Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Mufrotin (52) warga miskin di Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, dilanda kebingungan. Namanya resmi masuk data penerima, namun faktanya tidak dapat BLT BBM.

Lihat saja di laman https://cekbansos.kemensos.go.id/, nama Mufrotin, masuk jadi penerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM).

Faktanya hingga kini dia tidak mendapat undangan untuk pencairan bantuan di balai desa. Sementara warga di sekitarnya, sudah antre pencairan.

“Sebelumnya saya diberi kabar sama anak saya, kalau dapat bantuan. Karena nama saya itu tercatat di internet katanya. Tapi sejak kemarin kok gak dapat panggilan, Ya bingung. Terus saya cek lagi di HP, benar ada nama saya kalau dapat bansos dari Kemensos,” ujarnya, Jumat (16/9/2022).

Dari situ, lantas anaknya meminta untuk mengunjungi kantor Desa Mancar. Namun tak kunjung berangkat karena malu.

Sementara tetangganya dapat undangan yang dilayangkan perangkat desa ke rumah penerima bantuan.

“Gak ada undangan dari desa. Kata anak saya mau ditanyakan, kebetulan hari ini ada pencairan di balai desa. Mau ke balai desa tidak enak, dikira apa,” akunya.

Berdasarkan informasi dari tetangganya, penerima bantuan sudah mendapatkan uang tunai. Namun jumlahnya dia tidak tahu.

“Tadi kata tetangga cair 500 ribu rupiah. Ya mungkin nunggu kejelasan dulu nanti, yang benar seperti apa,” tandasnya.

Secara terpisah, Kepala Desa Mancar Nur Prasetyo membenarkan jika hari ini ada pencairan BLT BBM. Kata ia, sedikitnya terdapat 221 warga menerima bantuan dari Kementerian Sosial tersebut.

Sebelum tahap pencairan, ia memastikan jika perangkatnya sudah menyebarkan undangan kepasa penerima BLT BBM di Desa Mancar itu.

Ditanya ada warga yang namanya terdata, tapi tidak mendapat panggilan, ia mengaku jika akan melakukan pengecekan kembali.

“Iya pencairannya itu tadi, ada 221 warga yang menerima BLT BBM. Kalau soal undangan langsung disampaikan langsung. Data ini berasal dari Kantor Pos, terus ke desa dan dari desa terus disampaikan ke penerima atau KPM itu,” bebernya.

Tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapat BLT BBM senilai Rp500 ribu. Jumlah uang terdiri dari Rp200 ribu dari BPNT dan Rp300 ribu dari BLT BBM.

“Kalau itu, nanti saya akan cek dahulu. Kalau soal warga tadi, saya cek dahulu dan konfirmasi sama yang mengirim undangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang Albarian Risto Gunarto, mengaku belum mendapat laporan masalah itu.

Dia mengaku kasus yang menimpa Mufrotin akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu, ke kantor pos.

“Kami akan cek ke Kantor Pos. Tapi jawabannya ya gitu, karena datanya dari pusat. Tapi besok kami akan tanyakan ke provinsi, kebetulan besok ada dari provinsi. Tetap akan kami tindaklanjuti segera, dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk kepastiannya,” ujarnya.

>>> klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *