BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Masyarakat Jawa Timur, diminta tidak melakukan aksi borong atau panic buying karena stok bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji (LPG) aman.
Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengajak Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, bupati/wali kota se-Jatim rapat pengamanan, menyusul rencana kenaikan BBM oleh pemerintah.
Menurut data di Pertamina Niaga Jatimbalinus rata-rata 30 sampai 40 hari ke depan stok aman.
“Maka distribusi baik BBM maupun Elpiji ini akan dijaga keamanannya sehingga tersalurkan dengan lancar,” katanya.
Untuk data pengguna pertalite tertinggi adalah Kota Pasuruan dimana real vs kuota YTD yakni 147%. Kemudian daerah pengguna solar JBT tertinggi yakni Kota Malang di mana real vs kuota YTD sebesar 129%. Sedangkan pengguna LPG tertinggi di Jatim yakni Kabupaten Pacitan di mana real vs kuota YTD sebanyak 108%.
Yang penting lagi adalah stok BBM untuk para nelayan atau pun alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani. Hal itu untuk menjaga Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim.
Kebutuhan BBM alsintan harus terpenuhi, dan dijaga mengingat dunia sedang krisis pangan global. Meskipun produksi padi 2020 – 2021 di Jawa Timur tertinggi nasional, produksi harus tetap dijaga.
Bupati dan Wali Kota diharapkan pula agar menjaga supaya BBM dan elpiji ini tidak mempengaruhi inflasi lebih dalam lagi.
Sedangkan, GM Pertamina Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi mengatakan, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melakukan langkah menghadapi kenaikan harga BBM.
Pihaknya juga menginstruksikan SPBU untuk melakukan penyaluran secara normal dan tepat sasaran. Kemudian melakukan build up stock di Terminal BBM / LPG dan SPBU untuk mencegah terjadinya kekosongan akibat panic buying.
“Distribusi juga terpantau aman dan next supply pun sudah terencana dengan baik,” imbuhnya.
Sekadar informasi, Wilayah Bisnis Regional Jatimbalinus khusus di Jawa Timur untuk retail BBM.
Jumlah SPBU di Jatim ada 965, SPBUN sebanyak 30, SPBB sebanyak 6, AMT NPSO sebanyak 13 dan Pertashop sebanyak 638.
Khusus Outlet Pertalite sebanyak 1.008 outlet SPBU di 38 kabupaten/kota. Sedangkan, Outlet Solar JBT sebanyak 848 outlet.
Untuk Retail LPG di Jatim adab SPPBE PSO sebanyak 109, SPPBE Non PSO sebanyak 15, Agen PSO sebanyak 769, Agen NPSO sebanyak 70, Retes Ter PSO sebanyak 47 dan Retester NPSO sebanyak 7.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
