Berita Utama

Tindaklanjuti Dugaan Korupsi Jual Beli Obat BPJS Kesehatan, Kejari Periksa Direksi RSD dr Soebandi

115
×

Tindaklanjuti Dugaan Korupsi Jual Beli Obat BPJS Kesehatan, Kejari Periksa Direksi RSD dr Soebandi

Sebarkan artikel ini
Kejari
Kejaksaan Negeri Jember (Foto: Istimewa)

“Nah apa yang terjadi di RSD dr Soebandi itu celahnya dari obat yang dikafer itu bilang tidak dikafer, obatnya disimpan sendiri lalu dijual ke pasien umum dengan harga miring,” tambahnya.

RSD. dr. Soebandi Jember. (Foto: Guntur Rahmatullah)

Arief mengutuk keras praktik ilegal yang diduga dilakukan oleh pegawai honorer di RSD dr Soebandi dan mendorong pihak berwenang menyelesaikan kasus ini.

Scroll untuk melihat berita

“Karena kan itu uang rakyat, konsep BPJS Kesehatan ditanggung gotong royong, apalagi sekarang serba harus punya BPJS Kesehatan, bikin SIM harus punya BPJS Kesehatan, dan banyak lagi lainnya di mana kepesertaan BPJS Kesehatan menjadi prasyarat pelayanan pemerintah. Jangan lupa itu juga Dinas Kesehatannya juga diperiksa, karena itu rumah sakit kan di bawah Dinkes, saya pribadi meyakini itu permainan berjamaah, jadi tidak hanya pegawai honorer, tapi juga ke atasannya dengan nominal sebesar itu,” pungkasnya.

Kepala Inspektorat: Kami Sedang Selidiki Kasus RSD dr Soebandi

Inspektorat Pemerintah Kabupaten Jember juga  sedang melakukan pemeriksaan terkait dugaan kecurangan yang dilakukan pegawai honorer berinisial ID dengan menjual obat dari pasien BPJS Kesehatan kepada pasien umum dengan harga miring.

Kepala Inspektorat Pemkab Jember, Ratno C. Sembodo mengatakan pihaknya mendapat instruksi dari Bupati Jember  Hendy Siswanto untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

“Saat ini tim kami sedang melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak terkait atas permasalahan tersebut,” ungkap Ratno kepada wartawan beritabangsa.com Rabu (16/02/2022) lalu.

Ratno belum bersedia memberikan keterangan apapun sebelum pemeriksaan tersebut selesai dan dilaporkan kepada Bupati.

Ratno juga berjanji kepada wartawan beritabangsa.com akan membeberkan hasil pemeriksaannya apabila telah selesai, namun hingga kini tidak ada laporan apapun dari pemeriksaan tersebut.

“Belum selesai, karena masih sambil mengerjakan pekerjaan lainnya, personil sangat terbatas,” ungkap Ratno dalam pesan singkatnya, Rabu (23/02/2022) malam.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *