Terkini

Tegas, NU Tolak Pendirian Khilafah dan Dukung PBB Ciptakan Kedamaian

129
×

Tegas, NU Tolak Pendirian Khilafah dan Dukung PBB Ciptakan Kedamaian

Sebarkan artikel ini
NU Tolak Khilafah
Resepsi Harlah 1 Abad NU di Stadion Delta Sidoarjo

BERITABANGSA.ID – SIDOARJO – Nahdlatul Ulama (NU) dengan tegas menolak pendirian negara khilafah.

Pendirian negara khilafah dinilai hanya akan berpotensi menimbulkan kekerasan, yang bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan maupun kemanusiaan.

Scroll untuk melihat berita

Di samping itu, NU mendukung Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memiliki misi untuk mengakhiri perang di seluruh  dunia.

Penolakan pendirian negara khilafah dan dukungan terhadap PBB tersebut tertuang dalam rekomendasi Muktamar Internasional Fikih Peradaban I yang dibacakan oleh Mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri, di acara Resepsi Satu Abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Selasa, 7 Februari 2023.

Muktamar Internasional Fikih Peradaban I digelar pada Senin, 6 Januari 2023, sehari sebelum acara puncak resepsi satu abad NU digelar.

Muktamar tersebut dibuka langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin.

Berikut teks lengkap rekomendasi Muktamar Internasional Fikih Peradaban I yang dibacakan KH Mustofa Bisri dalam bahasa arab dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid:

“Nahdlatul Ulama berpandangan bahwa pandangan lama yang berakar pada tradisi fikih klasik, yaitu adanya cita-cita untuk menyatukan umat Islam di bawah naungan tunggal sedunia atau negara khilafah harus digantikan dengan visi baru demi mewujudkan kemaslahatan umat,” ucap Yenny Wahid menerjemahkan.

Cita-cita pendirian kembali negara khilafah yang dianggap bisa menyatukan umat Islam sedunia, namun dalam hubungan berhadap-hadapan dengan nonmuslim bukanlah hal yang pantas diusahakan dan dijadikan sebagai aspirasi.

Sebagaimana terbukti akhir-akhir ini melalui upaya mendirikan negara ISIS, usaha semacam ini niscaya akan berakhir dalam kekacauan dan justru berlawanan dengan tujuan-tujuan pokok agama yang tergambar dalam lima prinsip, menjaga nyawa, menjaga agama, menjaga akal, menjaga keluarga, dan menjaga harta.

Dalam kenyataannya, usaha-usaha untuk mendirikan kembali negara khilafah nyata-nyata bertabrakan dengan tujuan-tujuan pokok agama tersebut dikarenakan usaha semacam ini akan menimbulkan ketidakstabilan dan merusak keteraturan sosial politik.

Lebih dari itu, jika pun akhirnya berhasil usaha-usaha ini juga akan menyebabkan runtuhnya sistem negara bangsa serta menyebabkan konflik berbau kekerasan yang akan menimpa sebagian besar wilayah di dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *