Terkini

Saatnya Jatim Sedekah Oksigen

42
×

Saatnya Jatim Sedekah Oksigen

Sebarkan artikel ini
Gubernur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2022 dijadikan momen Jawa Timur, memulihkan lingkungan mewujudkan Satu Bumi untuk Masa Depan.

Hanya ada satu bumi untuk tempat hidup manusia yang harus terus dijaga kelestariannya.

Scroll untuk melihat berita

Dari sinilah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong agar semua pihak di Jatim sedekah oksigen.

Caranya, melalui gerakan tandur. Gerakan menanam pohon sejak dini di usia sekolah harus digalakkan.

“Kita gaungkan sedekah oksigen lewat upaya nyata menanam dan memelihara pohon di sekitar rumah,” ungkap Khofifah pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Jatim 2022 di Jatim Environment Exhibition & Forum (JEEF) 2022 di JX International, Surabaya, Senin (12/9/2022).

Gubernur Khofifah menyatakan, melalui sedekah oksigen, setiap masyarakat menanam pohon jenis apapun yang bisa menghasilkan oksigen.

“Harapannya ini akan membuat masyarakat semakin peduli kebutuhan oksigen bagi bumi,” lanjutnya.

Sebagai makhluk bumi, ada tugas penting untuk menyelamatkan bumi melalui berbagai cara dari yang terkecil dan sederhana.

“Tugas kita memulihkan bumi dan dunia. Kita harus bisa menjaga bumi, alam, lingkungan, dan ekosistem kita. Kapanpun, dimanapun dan sekecil apapun,” terangnya.

“Hari ini kita tidak boleh menunggu. Apa yang bisa kita lakukan untuk pemulihan bumi kita harus segera dilakukan,” imbuhnya.

Terakhir, untuk kehilangan keanekaragaman hayati, Khofifah mengingatkan agar terus melakukan konservasi kawasan dan perlindungan keanekaragaman hayati.

“Kebijakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara permanen diupayakan melalui monitoring hotspot dan patroli aparat bersama masyarakat,” jelasnya.

Di sini, Gubernur Khofifah meluncurkan aplikasi Sistem Uji Laboratorium Berbasis Teknologi Informaso atau SI-LABI.

Tujuannya sebagai uji laboratorium seperti limbah cair, emisi udara hingga limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang telah berbasis teknologi informasi.

Aplikasi SI-LABI ini menjadi sebuah upaya dan inovasi Pemprov Jatim dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan uji kualitas lingkungan.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati mengatakan World Environment Day atau hari lingkungan hidup ditetapkan oleh Majelis Umum PBB dari Konferensi Stockholm, Swedia, pada 5-6 Juni 1972 bertema “Only One Earth”.

“Konferensi Stockholm 1972 telah meletakkan dasar pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan dan dalam hubungan pembangunan dengan alam dan manusia,” tegasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *