Terkini

Rektor Unitomo: Ambang Batas 20 Persen untuk Amankan Presiden

53
×

Rektor Unitomo: Ambang Batas 20 Persen untuk Amankan Presiden

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai memanas. Sejumlah nama sudah digadang bakal menggantikan Joko Widodo.

Dalam diskusi yang digelar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr Soetomo Surabaya bekerja sama dengan Nusakom Pratama Institute ini bertema ‘Kriteria Capres, Siapa Sosok yang Dianggap Cerdas dan Visioner?”

Scroll untuk melihat berita

Rektor Universitas dr Soetomo Surabaya, Siti Marwiyah, menyoroti ambang batas 20 persen perolehan suara pemilihan umum legislatif 2019 sebagai dasar syarat pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden.

Menurut Siti, sebagai eksekutif presiden membutuhkan ‘kerjasama’ dengan legislatif sehingga pemerintahan bisa berjalan dengan baik hingga masa jabatan berakhir.

“Syarat 20 persen itu perlu ! Presiden yang tidak didukung oleh legislatif sangat berpotensi lengser di tengah jalan seperti yang menimpa Gus Dur. MPR bisa menurunkan presiden jika dianggap kinerjanya tidak baik,” jelas pakar hukum tata negara itu.

Ia menambahkan, kontestasi Pilpres 2024 akan menarik karena semua calon memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Presiden Republik Indonesia 2024-2029.

Hal itu karena nama-nama yang disebut memiliki kemampuan setara dan sama-sama sebagai petarung baru tanpa keikutsertaan petahana.

Drs Machmud Suhermono, selaku narasumber pertama membeber fakta regulasi terkait pemilu serentak 2024. Termasuk syarat-syarat dan ketentuan pencalonan presiden dan wakil presiden.

Ketua Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI Jawa Timur itu menyebut hanya PDI Perjuangan yang bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden tanpa berkoalisi dengan partai politik lain karena mengumpulkan lebih dari 22 persen suara di Pemilu 2019 lalu.

“Selain PDI Perjuangan, parpol-parpol harus berkoalisi untuk mengusung Capres-Cawapres 2024. Tidak ada yang mendapat suara di atas 20 persen selain PDI Perjuangan,” terangnya.

Narasumber Rosnindar Prio E.R membahas hasil survei terkait kriteria capres yang diinginkan masyarakat. Ia membeber data capres yang cerdas dan visioner menjadi dambaan pemilih di Pilpres 2024 nanti.

Lima nama tertinggi dari hasil survei yang digelar Indopol Survey and Consultant antara lain: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sandiaga Uno.

Rossi, menambahkan selain cerdas dan visioner, kandidat capres harus menguasai komunikasi politik, terutama media massa dan media sosial.

“Generasi milenial mencapai 60 persen pemilih pada 2024 mendatang. Untuk menggaet suara dari mereka, calon harus memainkan media sosial. Lebih dari 75 pengguna medsos adalah generasi milenial,” tutupnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *