BERITABANGSA.COM-LUMAJANG – Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI, Kandar, mengapresiasi kegiatan pameran foto yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, berisi potret tentang bencana erupsi Gunung Semeru.
Kandar, mengungkapkan, pameran yang digelar oleh Pemkab Lumajang mempunyai manfaat untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas.
“Pameran ini memberikan rujukan bagi pengambilan keputusan baik untuk hari dan masa yang akan datang,” katanya lagi.
Kandar menjelaskan lagi, arsip tidak hanya sebagai memori kolektif organisasi dan daerah, tetapi juga memori kolektif bangsa bahkan dunia.
Sebelumnya, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq membuka kegiatan Pameran Arsip Kegunungapian dan Simulasi Restorasi Arsip Akibat Bencana, di Pendapa Arya Wiraraja Lumajang.
Menurut Bupati Lumajang yang biasa disapa Cak Thoriq, wilayah Kabupaten Lumajang merupakan daerah rawan bencana, mulai dari letusan gunung berapi, banjir, gempa bumi maupun tsunami.
“Karena itu, kami Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan selain melaksanakan penyelamatan arsip pasca bencana, juga melakukan identifikasi ke daerah potensi bencana melalui program alih media arsip vital termasuk layanan arsip masyarakat,” bebernya.
Selain itu, kata Cak Thoriq, bahwa arsip-arsip yang rusak sebagian besar memiliki nilai tinggi bagi instansi maupun perorangan dengan berbagai kepentingannya, seperti bukti kepemilikan aset tanah atau sertifikat dan identitas pribadi dan lain-lain.
“Arsip-arsip yang telah rusak akibat bencana perlu diselamatkan maupun dipulihkan atau recovery agar arsip tersebut tidak kehilangan status otentiknya, terutama yang menyangkut arsip dinamis serta arsip vital,” katanya.
Senada dengan itu, Plt. Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Jatim, Akhmad Jazuli, menerangkan, bahwa pameran tersebut dapat dijadikan momen atau kesempatan yang baik bagi lembaga pemerintah yang memiliki tanggungjawab dalam perlindungan dan penyelamatan arsip.
“Kita semua berharap kedepan arsip-arsip erupsi gunung api di Jawa Timur menjadi cermin khas dan kesadaran memori kolektif bangsa dan dunia,” terangnya.
Sementara, Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang, Akhmad Taufik Hidayat mengungkapkan, tujuan dari pameran ini adalah meningkatkan agar pengetahuan masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta begitu pentingnya tentang arsip sebagai sumber informasi. Serta memberikan wawasan dan informasi melalui simulasi restorasi arsip pasca bencana, kemudian alih media arsip vital ke media digital.
Menurutnya, restorasi arsip itu sendiri merupakan upaya untuk menyelamatkan arsip yang saat ini sudah tidak utuh lagi, karena terkena erupsi Gunung Semeru.
Kegiatan pameran akan dilaksanakan pada tanggal 27 September – 6 Oktober 2022, bertempat di perpustakaan umum Mula Malurung.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
