BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Otoritas Bandara Wilayah III Jawa Timur, menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur, menggelar workshop penerbangan aman dan nyaman di aula PWI Jalan Taman Apsari 15-17 Surabaya, Kamis (9/6/2022).
Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Jatim, Mauludin, mengatakan informasi terkait Bandar Udara tidak banyak dipahami masyarakat. Oleh karena itu pihaknya bersinergi dengan PWI agar beberapa persoalan terkait kejadian di Bandara masyarakat mendapat informasi yang benar dari para wartawan.
“Ada beberapa wilayah tugas pokok dan fungsi dari Otoritas Bandara, mulai dari penyelenggaraan kelaikudaraan, penerbangan pesawat, navigasi penerbangan, pengecekan, monitoring hingga pembangunan Bandara perintis, pengawasan perizinan yang detail bisa disosialisasikan kepada publik,” ujarnya.
Jangan sampai ada informasi terkait Bandara namun penulisannya bukan menjadi kewenangan Otoritas Bandara (Otband), yang berada di bawah Departemen Kementerian Perhubungan RI.
Kepala Otband Wilayah III Mauludin, dalam workshop kali ini menghadirkan seluruh divisinya, antara lain inspektor pengawas kelaikudaraan, penerbangan pesawat, hingga pembangunan Bandara.
Dengan demikian, seiring dengan melandainya Covid-19 serta menggeliatnya bisnis penerbangan di dalam negeri, perlu sekiranya Otband melakukan persiapan. Salah satunya bekerjasama dengan PWI kali ini.
Ada beberapa saran dan pertanyaan yang menjadi masukan kepada Otband dalam diskusi yang berkembang. Baik persoalan pencegahan kolusi oknum dengan maskapai, persoalan global sphere di Singapura, hingga persoalan pengawasan kelaikudaraan dan pengawasan personal crew pesawat.
Kepala Bagian Tata Usaha Otband Wilayah III, Dr Endang, menambahkan dalam beragam kesempatan ke depan publik bisa mengakses informasi seputar Bandara melalui wartawan. Untuk itu pihak nya akan menjadi pusat kehumasan Otband menjembatani informasi dan konfirmasi wartawan terkait Bandara.
“Ke depan kami akan fasilitasi bagaimana konfirmasi wartawan terkait dengan fungsi tiap bidang yang ada di Otoritas Bandara, karena tiap divisi memiliki tanggung jawab yang berbeda,” ujarnya.
Pembahasan semakin menarik namun waktu terbatas sehingga harus diakhiri. Untuk selanjutnya akan diagendakan diskusi yang lebih intens lagi. Agar anggota PWI Jatim mendapat ilmu dan informasi yang benar terkait Bandara.
“Kita bisa agendakan lagi pembahasan terkait banyak hal yang belum dijawab semisal soal avtur, ticketing, refund ticket, dan banyak hal lagi,” ujar Doktor Endang.
Saat ini Otband Wilayah III Jatim membawahi Kalsel, Jateng dan Jatim, dari 10 Otband yang ada di Indonesia. Otband ini mengatur dan mengawasi pergerakan dari 1500 pesawat udara setiap hari.
Tujuan utama seluruhnya adalah bagaimana membuat penerbangan yang ada menjadi nyaman dengan fasilitas Bandara dan aman saat menaiki pesawat.
“Kenyamanan dan keamanan penerbangan ini goal-nya. Semua bekerja untuk itu,” ujarnya.
Sementara itu fasilitas Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo itu, akan terus ditingkatkan seiring predikat sebagai Bandara Internasional.
Di Jatim sendiri ada tiga kategori pengelolaan Bandara, pertama UPTD Provinsi Jatim mengelola Bandara Abdurrahman Saleh di Malang, UPTD Kabupaten yakni Bandara Notohadinegoro Jember, kemudian Otband Wilayah III, kemudian pengelolaan oleh Angkasa Pura II yakni Bandara Blimbingsari di Banyuwangi.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com
