Terkini

Misterius, Air Sungai di Jombang Kembali Berwarna Merah

45
×

Misterius, Air Sungai di Jombang Kembali Berwarna Merah

Sebarkan artikel ini
Fenomena Sungai
Warga saat melihat fenomena di Sungai Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang pada Jum'at, (23/9/2022) siang.

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Publik kembali dikejutkan oleh warna air sungai di Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, yang berubah warna jadi merah, Jumat (23/9/2022) siang.

Fenomena warna merah air sungai di kawasan Dam Songkar ini diketahui warga sejak pagi.

Scroll untuk melihat berita

Seperti penuturan Ilma Khoirun Nisa (22) warga setempat. Saat dia melintasi jembatan kaget begitu melihat warna air sungai.

Warna tidak biasanya. Lebih ke warna merah. Melihat kondisi air itu, dia bertanya-tanya apa sebabnya.

“Tadi saat lewat Jembatan, lihat air sungai kok warnanya merah. Saya tanya warga katanya sudah sejak pagi,” ujarnya.

Ilma mengatakan air sungai pernah juga terjadi awal 2022. Perubahan warna air sejak beberapa bulan sebelumnya.

“Sudah dua kali begini, pertama dahulu airnya warnanya merah darah. Dua kali ini kejadian air sungai berwarna,” jelasnya.

Anehnya, airnya tidak bau busuk. Dia berharap kondisi ini segera ditindaklanjuti, agar sungai kembali normal.

“Ndak bau kok. Tapi ya gitu kalau dilihat gak enak. Kalau bau nggak sih, tapi warna berubah itu artinya belum normal,” tandasnya.

Dinas Ramadhana, Kepala Desa Tanggalrejo, mengaku mengetahui berita itu dari informasi warga sekitar sungai kala pagi.

Siang harinya dia langsung mengecek ke lokasi. Benar, ada fenomena warna air sungai di Desa Tanggalrejo ini kembali terjadi, yakni mendadak berubah warna jadi merah.

“Perubahan tidak tahu pasti sejak kapan, ada yang bilang sejak tadi malam, ada pula sejak tadi pagi,” katanya.

Dia memastikan saat ini tidak berdampak terhadap warga sekitar, namun koordinasi dengan dinas sudah dilakukan.

“Tidak sampai berdampak. Tadi kami sudah ambil sebagian air, sepertinya yang merah itu lumut. Tapi tetap kami koordinasi dengan dinas terkait, untuk pengambilan sampel sebagai tindak lanjut untuk mengetahui yang sebenarnya seperti apa,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *