Terkini

ITB Sabet 2 Gelar Juara pada LGM Tingkat Nasional 2022

84
×

ITB Sabet 2 Gelar Juara pada LGM Tingkat Nasional 2022

Sebarkan artikel ini
ITB LGM
Wahyu P Kuswanda (baju batik) saat foto bersama dengan para juara LGM Tingkat Nasional 2022. Foto: Mwd

BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menyabet 2 gelar juara di Lomba Geoteknik Mahasiswa (LGM) Tingkat Nasional 2022.

Pada lomba yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Sipil ITS bekerjasama dengan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) dan PT Teknindo Geosistem Unggul di Surabaya dengan tajuk Geotechnical Engineering Competition (GEC) itu ITB berhasil menyabet Juara 1 dan Juara 3.

Scroll untuk melihat berita

Gelar juara 1 disabet oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dari Tim Kuya Earthbender. Tim yang anggotanya terdiri dari Ilham Rahadian Widyananda, Gunadi Rizqi Pasca Aquila dan Yehezkiel Andreas itu berhasil mengumpulkan nilai dari Dewan Juri sebesar 86,62.

Sedangkan Juara 3 disabet oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dari Tim Kuya Kuyi Tectona.

Tim yang anggotanya terdiri dari Kevin Khaedar Nuridwan Putra, Azka Syarifa Amani dan Muchammad Ricky Ferdian itu berhasil mengumpulkan nilai dari Dewan Juri sebesar 82,32.

Juara 2 disabet oleh Universitas Parahyangan (UNPAR) Bandung dari Tim Pacivic Pier.

Tim yang anggotanya terdiri dari Alexander Tommy, Ian Hartono, dan Samuel Jemmy Setiadjie itu berhasil mengumpulkan nilai dari Dewan Juri sebesar 84,15.

Sebagai Juara Harapan 1 dan Juara Harapan 2 masing-masing adalah Tim Geoculus dari Universitas Bina Nusantara (BINUS) Jakarta dengan nilai 80,83 dan Tim Zwageri dari Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda dengan nilai 67,73.

Para juara memperoleh sertifikat dari Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), trofi dan hadiah uang tunai. Juara 1, 2 dan 3 masing-masing memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp10.000.000, Rp7.500.000 dan Rp 5.000.000.

Sedangkan Juara Harapan 1 dan Juara Harapan 2 masing-masing memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp1.000.000.

Penetapan para juara itu dilakukan setelah para tim finalis menyelesaikan laporan, presentasi dan tanya-jawab hasil perancangan geoteknik masing-masing di hadapan Dewan Juri pada 24 November 2022.

Setiap tim finalis diminta untuk melakukan perancangan geoteknik berupa perbaikan tanah lunak dalam waktu 14 jam.

“Kami menetapkan para juara berdasarkan nilai rata-rata yang diberikan oleh Juri pada laporan, presentasi dan tanya jawab hasil perancangan geoteknik yang dilakukan oleh masing-masing Tim Finalis pada tanggal 24 November 2022,” terang Wahyu P Kuswanda, Ketua Dewan Juri, Jumat malam (25/11/2022), di Grand Dafam Signature, Surabaya.

Sementara itu Tim Kuya Earthbender dari ITB yang berhasil menyabel Juara 1 mengatakan bahwa, keberhasilan ini tak lepas dari kerjasama tim yang selalu meminta bimbingan dari dosen pembimbingnya.

“Kami belajar dari pengalaman tahun lalu, kami mencari cara dan belajar lebih keras untuk capaian yang maksimal, dan Alhamdulillah, usaha kami tidak sia-sia,” terang Ilham Rahadian saat dikonfirmasi Beritabangsa.com.

Tim Pacivic Pier, Universitas Parahyangan (Unpar), sebagai juara 2, mengatakan, timnya merasa senang bisa meraih juara di ajang ini. Hal tersebut menjadi pengalaman yang kedua dalam mengikuti lomba.

“Semoga apa yang didapat kali ini bisa diaplikasikan di dunia kerja,” ucap Alexander Tommy.

Terkait misi Geosistem, Wahyu menjelaskan, melibatkan diri dalam pengembangan teknologi geoteknik di Indonesia.

“Salah satunya adalah kegiatan ini, sehingga nantinya harapan kami, para juara ini bisa menjadi kader ahli geoteknik di masa depan,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *