Berita UtamaNasional

Presiden Jokowi Luncurkan Lumbung Pangan Berbasis Mangga dan Taksi

51
×

Presiden Jokowi Luncurkan Lumbung Pangan Berbasis Mangga dan Taksi

Sebarkan artikel ini
Presiden
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi

BERITABANGSA.COM-GRESIK- Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meluncurkan lumbung pangan (food estate) berbasis mangga, dalam kunjungan kerja di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Senin (22/08/2022).

Presiden berharap lumbung pangan tersebut dapat terintegrasi dengan sejumlah infrastruktur pendukung yang telah dibangun oleh pemerintah.

Scroll untuk melihat berita

“Kita harapkan ini food estate ini ada yang milik rakyat, ada yang milik swasta dan kita ingin itu terintegrasi dengan embung yang dibangun di sini, ada embungnya, ada food estate-nya, jadi masyarakat bisa dapat, swasta juga bisa bergerak,” ujar Presiden Jokowi, usai peluncuran.

Selain itu, Presiden juga berharap lumbung pangan berbasis mangga tersebut dapat menghasilkan produksi mangga tidak hanya untuk keperluan di dalam negeri tapi juga keperluan ekspor ke sejumlah negara di dunia, seperti Timur Tengah, Tiongkok, Jepang, hingga Eropa.

Maka dari itu, lumbung pangan berbasis mangga tersebut akan turut dikembangkan di sejumlah daerah di tanah air.

“Nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik tapi juga di kabupaten lain yang kira-kira memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga,” ungkap Presiden.

Presiden menilai lumbung pangan berbasis mangga di Kabupaten Gresik ini sudah tertata dengan baik. Namun, Presiden berharap adanya pendampingan kontrol kualitas guna memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan para pembeli.

“Saya senang kelihatan yang sudah tertanam di sini manajemennya sangat baik dan kita harapkan nanti juga ada pendampingan QC atau quality contol dari buyer-nya sehingga level kualitasnya akan naik,” ucap Presiden.

Di sini, Presiden juga meluncurkan taksi alsintan yang merupakan program dari Kementerian Pertanian dalam rangka membantu menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Presiden berharap program tersebut dapat menggantikan pola lama yang dinilai tidak produktif.

“Saya kira akan banyak sekali daerah-daerah, desa-desa, provinsi, kabupaten akan banyak para petani yang mau beli alat dan mesin pertanian baik itu apa rice mill unit (RMU), baik dryer, baik combine harvester, traktor dan lain-lain dengan pola taksi alsintan,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden juga meyakini program taksi alsintan ini dapat menekan food loss dari setiap produksi hingga 6 sampai 7 persen. Menurut Presiden, saat ini angka food loss produksi di Indonesia masih cukup tinggi, kisaran 12 – 13 persen.

“Mengenai tenaga kerja di bidang pertanian, saya lihat beberapa profesi justru kekurangan. Ya penggantinya ya produksi alsintan moderen, baik harvester-nya, traktornya, dan RMU-nya. RMU lama itu banyak yang jadi beras pecah. Tapi kalau pakai rice mill unit yang moderen bisa ditekan kira-kira 6-7 persen kehilangan beras rusak, dan itu 6 persen bisa dipakai mengangsur mesin RMU,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Direktur Utama PT Galangsari Gunung Sejahtera, Didik Pribadi menambahkan, food estate mangga akan membantu petani. Mulai dari menanam mangga yang baik, pembibitan, pemupukan dan paska panen.

“Sehingga terintegrasi apa yang dimau di pasar,” ucap Didik.

Nanti juga diajarkan satu pohon mangga bisa 3 sampai 4 vairetas. Sepanjang tahun bisa berbuah. Jika biasanya hanya 3 bulan di Gresik. Dengan adanya 4 varietas nanti akan berbuah hingga 9 bulan. Jadi selama setahun terus panen mangga. Semakin besar luasan setiap bulan ada panen mangga.

“Pasar-pasar memenuhi pasar domestik dan pasar internasional,” terangnya.

Mangga Malaba Thailand, Mangga Arumanis lokal, Mangga Garifta, Mangga Nam Dok Mai varietas Thailand.

“Kita sebagai offtaker para petani mengajarkam Mangga itu bisa diterima pasar. Pasar yang menentukan. Kita memenuhi apa yang pasar butuhkan, jenis dan kualitas Mangga -nya,” ujarnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *