Berita UtamaKeagamaan

PBNU Pusatkan Apel Nasional Hari Santri di Jombang

69
×

PBNU Pusatkan Apel Nasional Hari Santri di Jombang

Sebarkan artikel ini
PBNU Hari santri

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar apel nasional memperingati Hari Santri ke-7, yang dipusatkan di Jombang, Jawa Timur, tepatnya di Pondok Pesantren Tebuireng.

Acara yang digelar di lapangan Ponpes Tebuireng pada Sabtu, (22/10/2022) pagi ini, diikuti 500.000 an santri. Lima ribuan santri mengikuti secara langsung lainnya secara daring yang tersebar di 528 lokasi di Indonesia.

Scroll untuk melihat berita

Ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya, serta Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, hadir langsung mengikuti acara dari awal hingga usai.

Gus Yahya menyebutkan apel Hari Santri Nasional (HSN), ini menjadi momentum untuk mengingatkan santri agar selalu mengenang jasa pahlawan.

“Kami juga memberi konteks kepada jasa para kiai juga, bahwa jasa bukan hanya dari kalangan santri saja. Melainkan juga bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Gus Yahya usai apel HSN.

Kenapa dipusatkan di Jombang ? PBNU menyebut bahwa hari santri yang dimaksud itu berlatar belakang resolusi jihad yang diterbitkan KH Hasyim Asy’ari.

“Resolusi jihad itu dikeluarkan pada 22 Oktober, tapi sebelumnya pada 9 September Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari sudah mengeluarkan fatwa tentang wajibnya melawan penjajah. Sejak itu dilakukan pertemuan di berbagai daerah,” katanya.

Dewasa ini, Gus Yahya mengimbau agar santri memahami prosedur etos yang dimiliki oleh para pendahulu. Santri akan jadi generasi masa depan, mampu memberi persembahan yang baik dan besar untuk rakyat dan negara Indonesia.

“Terutama memegang teguh etos menuntut ilmu sebaik-baiknya, memegang teguh etos rohani sekuat-kuatnya. Sehingga bukan ilmu pengetahuan akal saja yang dicerna, melainkan kekuatan yang tumbuh di dalam jiwa,” paparnya.

Gus Yahya mengatakan, perilaku santri itu tak hanya untuk kebaikan pribadi. Melainkan juga menuntut ilmu agar bisa melayani masyarakat, dan bermanfaat bagi negara Indonesia.

“Maka dari itu bagi santri, belajarlah. Karena sudah masuk pergulatan jihad fisabilillah, untuk melayani semua. Sebab santri harus jadi manusia yang lebih baik, dan berguna bagi semua,” pungkasnya.

Pantauan di lokasi, acara apel nasional memperingati HSN ke-7 2022 ini diikuti ratusan ribu santri berpakaian busana muslim dan muslimah.

Upacara di lapangan Ponpes Tebuireng ini, diawali dengan pembacaan fatwa resolusi jihad. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hubbul Wathon minal iman.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *