Beritabangsa.com, Surabaya – Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia meroket begitu cepat. Dalam sehari pemerintah melaporkan terdapat 21.807 kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Angka tersebut merupakan rekor tertinggi kasus Covid-19 di Indonesia yang terkonfirmasi sejak 2 Maret 2020.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan memberlakukakn PPKM Darurat pada 3 Juli – 20 Juli 2021. Pemberlakuan ini khusus untuk wilayah Jawa-Bali.
“Saya memutuskan memberlakukan PPKM Darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (1/7/2021).
Kebijakan tersebut diumumkan Jokowi setelah mendapat masukan dari sejumlah pihak, antara lain berbagai menteri, ahli kesehatan, dan kepala daerah.
Selain itu, Jokowi juga menyatakan bahwa pandemi Covid-19 memang berkembang sangat cepat, terutama adanya variant of concerns atau varian baru virus corona.
“Pandemi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir berkembang sangat cepat karena varian baru yang juga menjadi persoalan serius di banyak negara,” sambung Jokowi.
Kondisi pandemi yang berkembang cepat dan munculnya varian baru ini menjadi alasan pemerintah membuat kebijakan yang lebih ketat dan tegas.
“Situasi ini mengharuskan kita mengambil langkah-langkah yang lebih tegas agar kita sama-sama bisa membendung Covid-19,” ucap Jokowi.
Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia memang memburuk. Hal ini terlihat dari paparan data terkait pasien yang terinfeksi virus corona, yang jumlahnya terus meningkat.
Dalam beberapa hari terakhir, penambahan pasien Covid-19 dalam 24 jam bisa mencapai angka di atas 20.000.
Di lansir dari Kompas.com, data terakhir, kasus baru Covid-19 mencapai 21.807 orang. Ini merupakan jumlah tertinggi selama pandemi berlangsung di Tanah Air.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah tingginya angka kasus aktif dan kematian.
Pada data 30 Juni 2021, Indonesia mencatat 239.368 kasus aktif, yang berarti jumlah pasien yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Tingginya kasus aktif perlu jadi perhatian karena lonjakan jumlah pasien berpotensi membuat RS kolaps dan angka kematian bertambah.
Ini telah terlihat dari tingginya angka kematian. Data terakhir memperlihatkan ada 467 pasien Covid-19 yang meninggal dalam sehari.
Reporter : Ali Wafa
Publisher : Maab