Beritabangsa.com, Surabaya – Walikota Surabaya, Eri Cahyadi pastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kota Surabaya pada bulan Juli ini batal digelar. Hal itu lantaran kasus Covid-19 di kota Surabaya meningkat drastis.
“PTM ngenteni Juli wong durung pasti. Tapi saya pastikan jika kondisi kasus Covid-19 naik di bulan Juli ini maka akan dibatalkan atau ditutup di kota Surabaya,” kata Eri Cahyadi di Surabaya, Jum’at (2/6/2021).
Rencana pembatalan sekolah tatap muka tersebut, lantaran kasus Covid-19 di kota Surabaya semakin tinggi per harinya.
Kebijakan itu diambil, karena Eri Cahyadi lebih mengutamakam kesehatan pendidik dan peserta didik dari pada belajar tatap muka.
“karena nyawa anak-anak saya lebih penting dari pada tatap muka jika kondisi naik seperti ini. Kalau kemarin kan sudah landai sedino mek seket wong, pitung puluh wong tapi sekarang 2600 lho yang positif,” terangnya.
Eri cahyadi menambahkan, bila terlalu memaksakan pembelajaran tatap muka di tahun ajar baru di bulan Juli ini dengan angka kasus Covid-19 yang meningkat dikhawatirkan akan terjadi cluster baru anak didik.
“Apakah saya mengorbankan anak-anak saya tidak mungkin dan InshaAllah kalau Juli ini turun sampai 50 persen ya lihat nanti,” Pungkasnya.
Reporter : Ali Wafa
Publisher : Maab