Berita Utama

1 Abad NU, Jokowi: Pemerintah Dukung NU Bangun Peradaban Dunia

107
×

1 Abad NU, Jokowi: Pemerintah Dukung NU Bangun Peradaban Dunia

Sebarkan artikel ini
Jokowi
Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan pidato sambutan sebelum membuka secara resmi Puncak Resepsi Satu Abad NU di GOR Delta Sidoarjo

BERITABANGSA.ID– SIDOARJO– Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah mendukung upaya Nahdlatul Ulama (NU) membangun peradaban dunia yang berkeadilan dan mendahulukan kepentingan bersama.

Selama 1 Abad, katanya, NU sudah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia, termasuk dalam mengembangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, dan kerukunan dalam keberagaman.

Scroll untuk melihat berita

Jokowi menyampaikan hal ini dalam pidato sambutan sebelum membuka secara resmi puncak resepsi 1 abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

“Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional dan pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia,” jelasnya.

Pernyataan Jokowi ini ia sampaikan setelah melihat peran serta NU dalam membangun bangsa Indonesia selama satu abad.

Kesetiaan NU kepada negara dalam rangkaian keislaman dan kebangsaan sudah terbukti bisa menyelesaikan banyak tantangan.

Catatan sejarah membuktikan jauh sebelum berdirinya negara Indonesia, NU sudah setia dengan tanah air dan memperhatikan kehidupan masyarakat di akar rumput. Serta ikut mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan serta pergolakan di tengah masyarakat.

“NU berhasil dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas, dan ekstremisme,” imbuhnya.

Pria asal Solo ini meyakini bahwa peran NU akan semakin besar untuk agama dan bangsa bahkan dunia Internasional di usia abad kedua ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *