Advertorial

Wow Keren, Sosialisasi Aturan Cukai di Jombang Lewat Pentas Limbukan

50
×

Wow Keren, Sosialisasi Aturan Cukai di Jombang Lewat Pentas Limbukan

Sebarkan artikel ini
bea cukai
foto bersama ki dalang dan petugas bea cukai

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Sesuai dengan tema kegiatannya, pementasan wayang semalam suntuk kemarin juga untuk melakukan sosialisasi ketentuan cukai. Selain membuat pelaksanaan lebih gayeng karena melibatkan pegiat seni, sosialisasi itu diharapkan juga bisa membawa dampak langsung bagi sektor riil dan pedagang kecil.

Wayang yang digelar kemarin, menampilkan cerita Pandawa Syukur. Dalang Ki Anom Dwijokangko, mementaskan wayang dengan sangat seru. Di pertengahan pentas, sesuai adat ada saatnya limbukan.

Scroll untuk melihat berita

Dua pelawak Jawa Timur, Yudho dan Aton TB, naik ke panggung. Selain memantaskan dagelan, pentas ini juga digunakan untuk penyampaian sosialisasi tentang aturan cukai dan hukuman bagi pelanggarnya. Rudi Suprianto, petugas dari Kantor Bea Cukai Kediri yang ikut berpentas bersama dua pelawak itu di panggung.

Rudi menjelaskan, peredaran rokok ilegal adalah pelanggaran hukum. Pelaku dan pengedarnya, bisa dikenai hukuman penjara.

“Sanksi pengedar rokok ilegal bisa dijerat dengan pasal 54, menerangkan setiap orang yang memperjualbelikan rokok tanpa bandrol (pita cukai), dipidana penjara minimal 1 tahun maksimal 5 tahun, dan denda minimal 2 kali nilai cukai, maksimal 10 kali nilai cukai,” ungkapnya.

Ia juga berharap, seluruh produsen rokok mau untuk mengurus perizinan agar usaha dan produk mereka menjadi legal dan tak berpotensi melanggar hukum.

“Mengurus izin itu mudah, dan gratis. Cukup dilengkapi saja persyaratannya,” tandasnya.

Sementara Sunaryo, Kepala Kantor Bea Cukai Kediri menyampaikan jika penyampaian sosialisasi melalui seni ini adalah salah satu bentuk sosialisasi yang sangat efektif.

“Salah satu model seperti ini yang dampak ke sektor riil, ke pedgang kaki lima pengusaha mainan, minuman konkret seluruhnya. Tidak hanya kesenian saja, aspek ke ekonomi riil juga berjalan bai,” tambahnya.

Ia juga berharap, sosialisasi dengan cara menyenangkans eperti ini bisa terus dikembangkan ke depan.

“Sesuai arahan Menteri Ekonomi, dana yang keluar, langsung ada dampak ke masyarakat banyak,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *