Advertorial

Prospek Pasar Wisata Bojonegoro Makin Bagus, Terus Manjakan Pedagang dan Pembeli

79
×

Prospek Pasar Wisata Bojonegoro Makin Bagus, Terus Manjakan Pedagang dan Pembeli

Sebarkan artikel ini
Pasar wisata Bojonegoro
Pasar Wisata Di Fasilitasi Sesuai Kemauan Pedagang.

BERITABANGSA.ID – BOJONEGORO – Masih tentang Pasar Wisata Bojonegoro yang sedang marak diperbincangkan di kalangan lapisan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus melakukan berbagai evaluasi dan inovasi.

Hal itu untuk menjaga dan meningkatkan layanan kepada pedagang dan pembeli di Pasar Wisata (Parwis) Bojonegoro.

Semenjak pedagang lesehan pasar lama dipindahkan ke Pasar Wisata Bojonegoro, Selasa (10/01/2023) lalu, mayoritas pedagang dan pembeli tetap optimis ke depan akan kian ramai dan maju.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro, Sukaemi, kepada Beritabangsa.id, Rabu (25/01/2023), pihaknya tetap memfasilitasi dan menuruti kemauan pedagang.

Kondisi lapak atau los habis dalam artian kuncinya, tetapi dari ketersediaan meja masih. Sampai saat ini los Parwis masih bisa ditempati pedagang secara gratis.

Berbeda dengan pedagang lesehan pasar lama yang menempati teras kios, beberapa di antaranya ada kompensasi ke pemilik kios.

“Parwis terkesan ada jam-jam sepi dan ramai karena shiftnya sedang kosong. Shift kosong itu bisa ditempati oleh pedagang lesehan yang tidak memiliki kunci. Satu meja los dipakai untuk 3 shift bergantian antara pagi, sore dan malam,” jelas Sukaemi.

Sukaemi mengungkapkan, dari mulut ke mulut maupun dari media sosial akan mengkristal sebuah cerita bahwa Parwis itu enak, bersih, nyaman, pedagang banyak, tidak becek, tidak kepanasan, dan tidak kehujanan.

Kesan ini akan mengkristal bahwa Parwis pasti grafiknya akan naik. Untuk menjaga hal ini, dia telah mengantisipasi dengan imbauan agar harga tidak naik.

Pedagang bisa memberi diskon, cashback, bonus sebagai langkah promosi.

“Belum lagi setiap ada kunjungan mendadak dari Bupati Bojonegoro ke Parwis dan pedagang menyampaikan aspirasi maka sepanjang itu relevan pasti akan ditindaklanjuti secara cepat oleh Bupati Anna Mu’awanah melalui OPD terkait. Misalnya penerangan, pemasangan pagar untuk membatasi kendaraan roda 4 yang melintasi jalan antara Gedung A dan B, demi kenyamanan pengunjung,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *