Advertorial

Pemkab Bojonegoro dan Bulog Teken MoU, Dorong Kedaulatan Ketahanan Pangan

53
×

Pemkab Bojonegoro dan Bulog Teken MoU, Dorong Kedaulatan Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Pangan Bulog
Tampak segenap pimpinan wilayah jatim dan Bupati Bojonegoro di acara kegiatan

BERITABANGSA.COM – BOJONEGORO – Pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan mendasar. Kedaulatan pangan mencerminkan kesejahteraan. Baik bersifat perorangan, sampai komunal.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dengan meningkatkan ketahanan pangan.

Scroll untuk melihat berita

Jika kesejahteraan petani rendah maka produktivitas pertanian lebih rendah. Akibatnya petani kehilangan motivasi dalam produksi dan mengabaikan standar panen.

Selanjutnya harga jual komoditas gabah/beras menjadi rendah. Sehingga keinginan untuk mendapatkan gizi yang sesuai sulit dipenuhi secara tepat.

Untuk itu Pimpinan Wilayah Jatim dan Cabang Bulog Bojonegoro, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Rabu (2/11/2022).

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman nomor : 134.4/017/KSB/412.011/2022, nomor : MOU-21/DB000/KB.03.01/11/2022, tentang optimalisasi produksi gabah/beras melalui moderen rice milling plant dan pemberdayaan BUMD, Bumdes, Poktan, dan Gapoktan dilakukan di rumah dinas Bupati.

Dalam penandatanganan MoU antara Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dengan Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita ini disaksikan Sekretaris Daerah, Kepala OPD, dan perwakilan Bumdes se Kabupaten Bojonegoro.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita, mengapresiasi upaya Pemkab Bojonegoro yang tercermin dalam kerja sama tersebut.

Febby mengatakan, kini Bulog menjadi pemasok beras terbesar dan memiliki jangkauan terluas di Indonesia.

Kabupaten Bojonegoro salah satunya, menjadi titik potensi gudang dan penggilingan padi Bulog yang ada di Desa Kunci, Kecamatan Dander.

Dengan pendirian gudang dan penggilingan padi itu, kata Febby, distribusi gabah/beras melalui Bulog menambah nilai manfaat bagi petani regional, dan petani memiliki akses pasar yang memadai.

Upaya itu juga akan memutus penjualan gabah/beras ke kartel, perantara, atau tengkulak karena harga akan rendah. Dengan begitu tujuan bersama petani tercapai. Di sisi lain membentuk kesadaran kolektif untuk kesejahteraan dan ketahanan pangan Nasional.

Kata dia, Bulog berkomitmen, menunjukkan, dan memberi kesempatan bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mengelola komoditi beras di pasar. Goalnya meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat secara luas.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyambut baik kerjasama sinergitas antara Pemkab Bojonegoro dengan Perum Bulog ini.

“Kesepakatan bersama ini adalah sebagai landasan para pihak untuk saling memberi dukungan yang saling bermanfaat bagi masing-masing pihak dalam peningkatan produksi dan kualitas gabah/beras,” ujarnya.

Tambah Bupati Anna, akan dapat mengoptimalisasi pemanfaatan sarana pengolahan gabah/beras melalui Modern Rice Milling Plant (MRMP) serta memberdayakan sumberdaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *