Advertorial

Peduli Korban Kebakaran di Gebangbunder Plandaan, Bupati Jombang Serahkan Bantuan

50
×

Peduli Korban Kebakaran di Gebangbunder Plandaan, Bupati Jombang Serahkan Bantuan

Sebarkan artikel ini
Kebakaran
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat menyerahkan bantuan langsung terhadap korban musibah kebakaran

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Bupati Jombang Hajjah Mundjidah Wahab pada Sabtu (17/9/2022) pagi, didampingi Kepala BPBD, Kepala Dinas Sosial, mendatangi korban kebakaran.

Disaksikan kepala OPD terkait, Forkopimcam dan perangkat desa, Bupati Mundjidah menyerahkan bantuan kepada Sujiono dan Ngatmuri warga Dusun Binorong, Desa Gebangbunder, Kecamatan Plandaan, yang rumahnya ludes dilalap api.

Scroll untuk melihat berita

Bupati Jombang Mundjidah Wahab turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Sujiono dan Ngatmuri. Menurutnya, ada hikmah positif di balik musibah yang terjadi.

“Semoga di balik musibah ini ada rencana baik dan berkah dari Allah SWT bagi Pak Sujiono dan Bu Ngatmuri sekeluarga,” tutur Bupati Mundjidah Wahab menguatkan korban agar tetap ikhlas dan tabah menerima musibah.

Kepada pemerintah desa setempat Bupati Mundjidah, meminta pembangunan kembali rumah melalui APBDes sesuai kemampuan desa. Sedangkan untuk dokumen penting yang terbakar diharapkan segera difasilitasi.

Bupati kali ini menyerahkan bantuan dari BPBD berupa 2 paket balita: 1 paket rekreasional: 1 paket sekolah, 2 lembar terpal, 1 karton sabun mandi, dan 2 pcs kompor serbaguna.

Sedangkan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Jombang berupa 1 set alat dapur 1 1 set alat makan, 2 pcs selimut, 2 buah matras, 2 buah kasur, 1 paket alat anak, 2 paket sandang dan 20 kilogram beras.

Sekadar diketahui, kebakaran menimpa butuh tani keluarga pasangan Sujiono – Bu Ngatmuri, salah satu KPM PKH.

Api diduga berasal dari kompor elpiji, pada Rabu, 14 September 2022, pukul 22.30 WIB. Saat itu korban sedang tidur lelap.

Beruntung tidak ada korban jiwa. Api baru bisa dipadamkan setelah tim Damkar Jombang datang menyemprot rumah berukuran 5 x 7 meter tersebut. Sialnya, semua harta benda milik korban ludes. Yang tersisa hanya baju yang terpakai saja.

Kini, Sujiono-Ngatmuni, dan 2 anaknya, usia 9 tahun dan 10 bulan, mengungsi di rumah adiknya. Dokumen penting ludes, hanya KKS PKH dan BPNT yang masih utuh.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *