Advertorial

Melihat Keseruan Warga di Jombang, Berebut Gunungan Hasil Sedekah Bumi

132
×

Melihat Keseruan Warga di Jombang, Berebut Gunungan Hasil Sedekah Bumi

Sebarkan artikel ini
Gunungan
Momen saat warga berebut gunungan di sendang Made, Kecamatan kudu, Jombang. Foto: Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Warga di Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, menggelar tradisi leluhurnya pada Jumat (2/12/2022) siang.

Bertempat di destinasi wisata Sendang Made, puluhan warga terlihat seru saat saling berebut gunungan hasil bumi itu.

Scroll untuk melihat berita

Dalam hitungan menit, belasan gunungan dengan aneka jajanan tradisional hingga aneka buah dan sayuran serta makanan ringan, ludes direbut

Seperti yang dilakukan Mukidin (40) warga setempat, mengaku sengaja mengincar aneka buah dan sayuran. Mereka menginginkan bagar bisa menikmati bersama dengan keluarga di kediamannya.

“Ini tadi ambil yang buah-buahan sama sayuran saja. Soalnya mau tak bawa pulang, buat makan bersama dengan anak istri di rumah. Ini dapat terong, sayur, apel, jeruk, makanan juga,” katanya saat ditemui Beritabangsa.com di lokasi sedekah bumi ini.

Bapak dua anak ini menyampaikan, kegiatan sedekah bumi itu digelar sekali selama setahun.

Tujuannya, sebagai bentuk rasa syukur dan berdoa agar terus diberikan kelancaran dan dijauhkan dari balak dan musibah.

“Iya benar, ini cuma sekali saja setiap tahunnya. Ini sudah kegiatan yang dilakukan nenek moyang dulu, sebagai bentuk rasa syukur selama ini dan agar tidak ada musibah yang menimpa di desa ini. Seru dan seneng mengikuti sedekah bumi ini,” tandasnya.

Gunungan hasil bumi atau tumpengan besar ini merupakan salah satu ikon yang disajikan dalam tradisi sedekah bumi Desa Made, Kecamatan Kudu, Jombang. Kemeriahan ini merupakan bentuk antusias masyarakat dalam menyambut masa tanam padi musim rendeng.

Sebelumnya, sekitar 11 gunungan hasil bumi dan tumpengan besar di arak masyarakat dari masing-masing blok menuju destinasi wisata Sendang Made.

Tarian topeng serta keseruan atraksi hiburan Kebo Ngamuk pun mewarnai tradisi tahunan warga di lereng gunung Pucangan ini.

Berada di titik kumpul, warga langsung gelar doa bersama. Usai kemudian, warga berebut gunungan hasil bumi dan tumpengan yang sudah lengkap dengan lauk pauknya itu. Setelah itu, sebagian warga memanfaatkan waktu untuk makan bersama di lokasi acara.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, turut hadir di tengah-tengah kerumunan warga. Ia didampingi Kabid Kebudayaan Disdikbud Jombang, Dian Yunita Sari.

Dengan raut wajah sumringah, mereka menyapa hangat warga setempat. Mereka mendukung dengan cara mengikuti acara sampai selesai.
Bahkan ikut makan bersama dengan warga setempat.

“Ini kegiatan yang setiap tahun dilakukan, untuk melestarikan kebudayaan di desa ini. Warga terlihat antusias, mungkin karena tahun kemarin tidak terlaksana lantaran wabah pandemi Covid-19,” tutur Senen, Kadisdikbud Jombang ini.

Sementara itu, Senen berharap ke depannya agenda kebudayaan ini terus dilestarikan.

Pun dengan keberadaan Sendang Made ini, bisa dikembangkan dengan baik hingga terkenal luas masyarakat secara umum.

“Kami sangat senang, dan semoga tradisi ini terus dilestarikan. Kami juga mendukung Sendang Made ini untuk dikembangkan, tentunya dengan keberadaan destinasi wisata, ekonomi warga setempat bisa terdongkrak,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *