Advertorial

Dosen Polije Ajari Budidaya Stevia Sebagai Pengganti Gula

79
×

Dosen Polije Ajari Budidaya Stevia Sebagai Pengganti Gula

Sebarkan artikel ini
Kelompok dosen Polije melakukan pengabdian masyarakat dengan mengajarkan budidaya Stevia sebagai pengganti gula

BERITABANGSA.COM-JEMBER– Anda tidak ingin kadar gula darah dalam tubuh meningkat drastis, namun tetap dapat menikmati makanan maupun minuman manis, gantilah gula pasir dengan stevia.

Stevia (Stevia rebaudiana) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Amerika Selatan. Daun stevia dapat dimanfaatkan sebagai pemanis alami dengan tingkat rasa tujuh kali lebih manis dari gula biasa atau sukrosa, namun rendah kalori, karbohidrat serta tanpa bahan kimia buatan sehingga aman dikonsumsi dan aman bagi penderita gula darah atau Diabetes Mellitus.

Scroll untuk melihat berita

Mengganti Gula Pasir dengan Stevia

Dengan kelebihan yang dimiliki oleh tanaman Stevia, dosen Politeknik Negeri Jember (Polije) Rossalina Adi Wijayanti, S.K.M., M.Kes. menyarankan kepada masyarakat supaya mengganti gula pasir dengan stevia.

Menurutnya saat ini, sudah banyak yang menjual bibit tanaman Stevia di Indonesia dan tanaman Stevia dapat dibudidaya secara mandiri di rumah masing-masing.

Rossa beserta 3 orang dosen lainnya yaitu Dr. Ir. Nurul Sjamsijah, MP., Lukie Perdanasari, S.Kom., M.T., dan dr. Novita Nuraini M.A.R.S. melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengajarkan pembudidayaan tanaman stevia di Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Jember.

Menurut Rossa, di desa ini terdapat 5 orang yang menderita DM atau Diabetes Mellitus dalam satu posyandu lansia, dia yakin masih banyak penderita diabetes yang belum terdata.

Menurutnya penyakit gula atau Diabetes tersebut, pengendaliannya harus dapat mengontrol kadar gula darah yang masuk ke dalam tubuh, cara efektifnya ialah mengganti gula dengan stevia.

Kelompok dosen tersebut mengajarkan bagaimana cara mengekstrak daun stevia sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pemanis alami.

“Daunnya itu dikeringkan, kemudian digiling menjadi serbuk, itu sudah manis kemudian dituangkan ke makanan dan minuman, manisnya itu tujuh kali lipat dari gula biasa, artinya cukup sedikit Stevia aja sudah manis,” jelas Rossa, Senin 26 September 2022.

Selain itu, para dosen Polije ini juga mengajarkan cara membudidayakan tanaman Stevia secara mandiri di rumah.

“Tentukan tanaman stevia yang cukup tua, pilih batang tanaman stevia yang tebal, ukuran yang dipotong kurang lebih 10 sampai 15 cm, setelah batang digunting, daun di batang tersebut digunting bagian bawahnya saja dan sisakan daun atas supaya mengurangi penguapan sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik,” jelas Rossa.

Kemudian batang stevia celupkan ke air di dalam gelas mineral, letakkan dalam lokasi yang sejuk, tidak terkena sinar matahari secara langsung dan tidak terkena air hujan.

Pastikan menambah air apabila air berkurang dan tunggulah hingga muncul akar sebelum dipindahkan ke media tanah.

“Dan tanaman stevia ini juga memiliki potensi ekonomi, artinya dapat dijualbelikan serbuk stevianya sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *